Mohon tunggu...
Andriek M. Prayoga
Andriek M. Prayoga Mohon Tunggu... lainnya -

Tukang Ngimpi di Pagi Hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumpun Rasa (Bukan "Fairytale Part 6")

22 Agustus 2011   13:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:33 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan tak usahlah kau rangkai

Karena akulah rangkaian itu

Tak usahlah kau pecah...

Karena memang aku juga terpecah

Bagai sinar mentari pagi dan sore

Dalam fajar yang tersipu merekah malu

Dalam senja yang kau potong itu

Aaaarrrrrgggggghhhh...

Kuresahserakrasaku

Dalam bulir nafas yang kau potong

Dalam desir nadi yang kau pecah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun