Manajemen adalah proses perencanaan / planning, pengorganisasian, pengkoordinasisasian serta pengontrolan setiap  sumber daya yang ada guna mencapai tujuan ataupun goals yang telah ditentukan dengan efektif dan efisien.
Efektif berarti tujuan dapat dicapai sesuai dengan rencana yang ada, dan efisien berarti dilaksanakan dengan benar dan terorganisis yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.Â
Adapun Perusahaan adalah tempat di mana terjadinya kegiatan produksi sebuah barang atau jasa. Dalam sebuah perusahaan, semua faktor produksi berkumpul.
Berdasarkan penjelasan dari T. Hani Handoko (1984 : 4), ada tiga alasan  utama mengapa manajemen diperlukan:
- Manajemen diperlukan agar tujuan pribadi dan organisasi  dapat tercapai
- Berikutnya, manajemen juga diperlukan untuk menjaga
- keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran, dan kegiatan, yang saling bertentangan dari pihak yang punya kepentingan dalam organisasi.
- Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu kerja organisasi
Salah satu syarat membangun perusahaan besar adalah memiliki organisasi atau struktur organisasi manajemen pemasaran yang efektif. Â Secara tidak langsung, melaksanakan organisasi manajemen sama dengan menjaga masa depan perusahaan.Â
Hal itu logis karena saat mengeksekusi strategi yang sudah di rencanakan, seluruh komponen perusahaan dituntut terlibat aktif dalam berkoordinasi, menganalisis pasar, dan dekat dengan konsumen.
DEFINISI PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI
* Pengorganisasian (organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.
* Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan
Sebuah bisnis yang sedang berkembang membutuhkan manajemen dalam beberapa hal; mencakup manajemen strategi, Hal pertama yang kita perlu pahami, manajemen pemasaran (marketing manajement) berbeda dengan strategi pemasaran (marketing strategy). Tetapi keduanya adalah satu konsep besar yang saling berkaitan dalam proses pemasaran. Kita mesti memahami dulu definisi keduanya.Â
Manajemen pemasaran secara sederhana dapat didefinisikan sebagai semua program dan sistem perusahaan dalam menganalisa, merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan strategi pemasaran.
 Manajemen pemasaran bukan sekadar proses yang dilakukan di meja rapat marketing team perusahaan. Lebih jauh dari itu, merupakan proses sosial yang melibatkan keterlibatan semua komponen perusahaan.Â
Sedangkan strategi pemasaran secara sederhana dapat didefinisikan sebagai metode yang dipilih perusahaan dalam mengimplementasikan manajemen pemasaran.Â
Strategi pemasaran berupa langkah-langkah konkret perusahaan dalam mengimplementasikan desain dari analisa manajemen pemasaran. Strategi pemasaran ini termasuk ke dalam salah satu proses dari manajemen pemasaran, yakni di bagian pelaksanaan.
A. Yunus dan Wahyudin N. (2013:39) menjelaskan bahwa kepemimpinan terdiri dari tiga variable yaitu pengaruh, komunikasi, dan tujuan. Adapun tipe kepemimpinan menurut George R. Terry (1960 dalam B. Siswanto, 2005:158) bahwa tipe kepemimpinan meliputi kepemimpinan pribadi, kepemimpinan non pribadi, kepemimpinan otoriter, kepemimpinan demokratis, kepemimpinan paternalistik, dan kepemimpinan menurut bakat.
Berbagai tipe kepemimpinan tersebut sangat berpengaruh terhadap kebijakan dan manajemen yang dibuat oleh pimpinan sebagai pengelola perusahaan.Â
The Liang Gie (1992:4) menjelaskan bahwa manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib suatu hal. Dan Henry Fayol (dalam A. Hasan Ridwan, 2013:114), menjelaskan bahwa fungsi manajemen meliputi POCCC (planning, organizing, commanding, coordinating, controlling).
Manajemen yang dibuat oleh perusahaan akan terwujud dengan adanya pegawai sebagai tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan dalam organisasi/perusahaan.Â
Manajer harus merekrut dan mempekerjakan orang-orang yang memiliki kepribadian dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas secara tepat dan bertanggung jawab.Â
Menurut Atty Srie S. (2011:27), perekrutan karyawan merupakan suatu proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan oleh organisasi/perusahaan. Dengan demikian, seorang manajer akan memiliki tenaga kerja yang tepat untuk menyelesaikan tugas dalam perusahaan secara efektif dan efisien
Pengelolaan dokumen dan kearsipan juga digunakan dalam pengaturan perjalanan bisnis seorang manajer. Sri Endang S. (2010:6) menjelaskan bahwa perjalanan bisnis adalah perjalanan ke suatu tempat kerja yang berbeda yang ditentukan oleh perusahaan. Perjalanan bisnis dilaksanakan oleh pimpinan berkaitaan dengan tugas pekerjaan untuk jangka waktu tertentu. Â Â
Pengelolaan doumen dan kearsipan dalam mempersiapkan perjalanan bisnis juga akan berpengaruh terhadap citra perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus dilaksanakan dengan baik.
Dari berbagai kegiatan yang ada dalam manajemen perusahaan, penerapan prosedur K3 dalam perusahaan merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan dan diutamakan oleh seorang manajer. prosedur K3 merupakan tahap atau proses suatu kegiatan untuk menyelesaikan aktivitas atau metode (cara) langkah demi langkah secara pasti dalam pekerjaan dengan memerhatikan keselamatan, kesehatan, dan keamanan (K3).Â
Prosedur K3 ini sangat diperlukan agar setiap tenaga kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan. Dengan demikian, manajemen perusahaan dapat diwujudkan dan dilaksanakan dengan baik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H