Manajemen pemasaran bukan sekadar proses yang dilakukan di meja rapat marketing team perusahaan. Lebih jauh dari itu, merupakan proses sosial yang melibatkan keterlibatan semua komponen perusahaan.Â
Sedangkan strategi pemasaran secara sederhana dapat didefinisikan sebagai metode yang dipilih perusahaan dalam mengimplementasikan manajemen pemasaran.Â
Strategi pemasaran berupa langkah-langkah konkret perusahaan dalam mengimplementasikan desain dari analisa manajemen pemasaran. Strategi pemasaran ini termasuk ke dalam salah satu proses dari manajemen pemasaran, yakni di bagian pelaksanaan.
A. Yunus dan Wahyudin N. (2013:39) menjelaskan bahwa kepemimpinan terdiri dari tiga variable yaitu pengaruh, komunikasi, dan tujuan. Adapun tipe kepemimpinan menurut George R. Terry (1960 dalam B. Siswanto, 2005:158) bahwa tipe kepemimpinan meliputi kepemimpinan pribadi, kepemimpinan non pribadi, kepemimpinan otoriter, kepemimpinan demokratis, kepemimpinan paternalistik, dan kepemimpinan menurut bakat.
Berbagai tipe kepemimpinan tersebut sangat berpengaruh terhadap kebijakan dan manajemen yang dibuat oleh pimpinan sebagai pengelola perusahaan.Â
The Liang Gie (1992:4) menjelaskan bahwa manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib suatu hal. Dan Henry Fayol (dalam A. Hasan Ridwan, 2013:114), menjelaskan bahwa fungsi manajemen meliputi POCCC (planning, organizing, commanding, coordinating, controlling).
Manajemen yang dibuat oleh perusahaan akan terwujud dengan adanya pegawai sebagai tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan dalam organisasi/perusahaan.Â
Manajer harus merekrut dan mempekerjakan orang-orang yang memiliki kepribadian dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas secara tepat dan bertanggung jawab.Â
Menurut Atty Srie S. (2011:27), perekrutan karyawan merupakan suatu proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan oleh organisasi/perusahaan. Dengan demikian, seorang manajer akan memiliki tenaga kerja yang tepat untuk menyelesaikan tugas dalam perusahaan secara efektif dan efisien
Pengelolaan dokumen dan kearsipan juga digunakan dalam pengaturan perjalanan bisnis seorang manajer. Sri Endang S. (2010:6) menjelaskan bahwa perjalanan bisnis adalah perjalanan ke suatu tempat kerja yang berbeda yang ditentukan oleh perusahaan. Perjalanan bisnis dilaksanakan oleh pimpinan berkaitaan dengan tugas pekerjaan untuk jangka waktu tertentu. Â Â