Tema : Peran Mahasiswa di Era New Normal
Judul : Â Peran Mahasiswa Era New Nomal dan Digitalisasi
Penulis : 40_Putri Fauziyyah ZahroÂ
Apa sih yang terbesit pertama kali ketika mendegar kata "mahasiswa"?. Mungkin ada yang mengartikan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang belajar di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Memang kesannya sebagai pelajar, yang hanya menuntut ilmu dan belajar. Tapi dibalik nama tersebut, ternyata mahasiswa memiliki perjalanan panjang yang tidak melulu tentang belajar. Mahasiswa juga disebut-sebut sebagai agent of change dalam kehidupan, sebagai generasi penerus, aksi mahasiswa dalam skala besar ternyata mampu untuk memberi pengaruh perubahan besar, artinya bahwa mahasiswa secara tidak langsung sebagai kader penerus bangsa.
Tidak banyak yang tahu jika peran mahasiswa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dicetuskan pertama kali oleh Budi Utomo pada 20 Mei 1908 yang ditandai kebangkitan bangsa para pemuda. Tidak hanya itu, di tanggal 28 Oktober 1928 mahasiswa berperan signifikan dalam proses pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka Sumpah Pemuda. Adapun peran mahasiswa di hari kemerdekaan Indonesia, ternyata mahasiswa turut serta membantu dalam pembentukan kemerdekaan Indonesia.
Lalu bagaimana dengan mahasiwa di zaman sekarang?
Apa yang terjadi?
Dan apa perubahan yang dilakukan?
Tentu banyak sekali pertanyaan yang terlintas di kepala. Apalagi saat ini pandemi covid-19 sudah mulai mendunia. Banyak sekali masalah baru yang berdatangan. Mulai dari hilangnya pekerjaan, hingga kurangnya pemasukan bahkan banyak masyarakat yang kelaparan. Krisis ini membuat pemerintah Indonesia dihadapkan pada pilihan dilematis. Menerapkan lockdown guna mengendalikan penyebaran Covid-19 justru memporak-porandakan perekonomian. Pemerintah juga tidak mempunyai alternatif untuk menyelamatkan sektor ekonomi selain memaksa pelaksanaan new normal.
Dalam situasi ini, posisi mahasiswa dengan perannya sebagai agent of change dalam masyarakat sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan masyarakat menuju peradaban baru. Selain berperan sebagai agent of change, mahasiswa juga berberan sebagai social control yang dengan berbagai macam ide gerakan inovasinya mengkampanyekan new normal dalam tatanan hidup baru.
Dalam menjalankan perannya tersebut mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat tentang tujuan new normal, dengan menggajak mereka untuk selalu memakai masker serta rajin mencuci tangan. Itu adalah langkah sederhana yang tentu akan membawa perubahan. Keterlibatan mahasiswa dalam masalah ini tentu merupakan suatu kesempatan untuk mengambil bagian dalam memberikan "sumbangan" terkait pembangunan peradaban baru atau new normal ini. Karena usia muda adalah masa yang paling optimal untuk menciptakan sebuah perubahan karena memiliki energi yang besar, waktu yang cukup, serta idealisme tinggi tentang perubahan.