Relaksasi otot progresif adalah teknik yang melibatkan penegangan dan pengenduran otot-otot tubuh secara bergantian. Teknik ini bisa membantu mengurangi ketegangan fisik dan mental yang disebabkan oleh rasa cemas. Sementara meditasi adalah praktik yang melibatkan fokus pada napas, suara, atau objek tertentu untuk meningkatkan kesadaran dan ketenangan. Meditasi bisa membantu mengurangi pikiran negatif dan emosi yang memicu rasa cemas.
4. Berolahraga secara teratur.
Olahraga adalah aktivitas fisik yang bisa meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran. Olahraga bisa membantu melepaskan hormon endorfin yang bisa meningkatkan suasana hati dan rasa percaya diri kita. Olahraga juga bisa membantu mengalihkan perhatian kita dari hal-hal yang membuat kita cemas dan memberi kita rasa pencapaian.
5. Mengonsumsi makanan sehat dan cukup minum air.
Makanan yang kita konsumsi bisa mempengaruhi keseimbangan kimia di otak kita. Keseimbangan kimia itu bisa mempengaruhi mood dan tingkat cemas kita. Makanan sehat yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral bisa membantu memberi energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan otak kita. Minum air yang cukup juga bisa membantu menjaga hidrasi dan fungsi tubuh kita. Sebaliknya, hindari makanan yang mengandung gula, lemak atau pengawet yang bisa menyebabkan perubahan mood dan penurunan kinerja otak kita.
6. Menghindari kafein, alkohol, dan rokok.
Kafein, alkohol dan rokok adalah zat-zat yang bisa mempengaruhi sistem saraf dan kardiovaskular kita. Zat-zat tersebut bisa meningkatkan atau memperburuk gejala cemas. Kafein bisa menyebabkan jantung berdebar, gelisah dan sulit tidur. Alkohol bisa menyebabkan dehidrasi, depresi dan penurunan fungsi kognitif. Rokok bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah, iritasi dan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengurangi atau menghindari konsumsi zat-zat ini jika ingin mengatasi kecemasan.
7. Berbicara dengan orang yang kita percaya atau konselor professional.
Berbagi perasaan dan masalah kita dengan orang yang kita percaya seperti keluarga, teman, atau pasangan, bisa membantu kita merasa didengar, dimengerti, dan didukung. Orang-orang ini bisa memberi kita saran, solusi, atau sekadar hiburan yang bisa mengurangi beban pikiran kita. Jika kita merasa perlu, kita juga bisa mencari bantuan dari konselor profesional, seperti psikolog atau psikiater yang bisa memberi kita diagnosis, terapi atau obat yang sesuai dengan kondisi kita.
8. Mengubah pola pikir negatif menjadi positif.
Pola pikir adalah cara kita memandang dan menafsirkan situasi yang kita hadapi. Pola pikir negatif adalah pola pikir yang cenderung melihat hal-hal buruk, menggeneralisasi, membesar-besarkan atau memperburuk situasi. Pola pikir negatif bisa menyebabkan kita merasa tidak berdaya, tidak berharga atau tidak berharap. Untuk mengatasi cemas, kita perlu mengubah pola pikir negatif menjadi positif, yaitu pola pikir yang cenderung melihat hal-hal baik, spesifik, realistis atau memperbaiki situasi. Pola pikir positif bisa membantu kita merasa lebih optimis, percaya diri dan berani.