Mohon tunggu...
Dewi Sekar Uni
Dewi Sekar Uni Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Menggapai Ridho Allah lewat jalur menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Materi Self Improvement: Penyusunan Garis Waktu atau Setting Goals

12 Juni 2024   23:03 Diperbarui: 12 Juni 2024   23:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Proposal "Garis Waktu" based on Smart Goals

Harapannya hasil dari penyusunan garis waktu ini yaitu agar kita dapat "be authentic" atau kita bisa menemukan diri kita yang otentik atau keunikan dalam diri. Karena masing-masing dari kita sudah diciptakan oleh Tuhan berbeda-beda dan tidak ada satu pun yang sama. Jadi, kita perlu menemukan apa yang menjadi otentiknya diri sendiri.

Timbulah pertanyaan, Apa makna tujuan hidup bagi Anda? Lalu apa makna penting memiliki tujuan hidup? Mari kita bahas.

Arti Penting Memiliki Tujuan Hidup

  • Becoming (mastering yourself) yaitu mengenali diri kita dengan sebaik-baiknya. Ketika kita telah mencapai suatu target pencapaian dalam hidup maka hendaknya kita terus menjadi dan terus menemukan apa potensi yang sebenarnya ada dalam diri kita masing-masing sehingga kita tidak akan kehilangan motivasi.
  • Hal yang ingin dicapai, namun hal ini tidak hanya sesuatu hal yang ingin dicapai dalam waktu atau jangka pendek tetapi juga kita perlu menyusun goals jangka panjang juga. Yang terpenting goals kita hanya merujuk ke satu arah apa yang sebenarnya menjadi tujuan hidup kita.
  • Mati (ilaihi rojiuun), tujuan hidup kita yang sebenarnya adalah untuk mempersiapkan kematian. Harapannya adalah ketika kita telah tiada di dunia ini, nama kita masih dikenang dengan hal-hal baik yang kita telah perjuangkan. Dan kematian juga sebagai pengingat dan sebagai self control untuk kita semua agar tidak melakukan hal-hal kemaksiatan atau hal-hal yang kurang baik. 

Lalu apa saja yang perlu kita persiapkan untuk menyusun set goals? Berikut langkah-langkah untuk menyusun set goals.

  • Growth Mindset (experiental learning) yaitu kita perlu memiliki mindset atau pemikiran untuk terus bertumbuh. Seperti sebuah tanaman yang awalnya hanya sebuah biji lalu lama kelamaan terus bertumbuh menjadi sebuah tanaman. Kita juga seharusnya pun bisa seperti sebuah tanaman yang terus bertumbuh dan berkembang. Tidak perlu fixs mindset yang belum melakukan apapun dan mencoba apapun sudah serba mengeluh. Kita perlu memiliki jiwa yang ingin terus merasa tertantang akan segala hal.
  • Self Management (souvereign your self) yaitu kita bisa berdaulat atas diri kita sendiri. Setiap dari kita diberikan suatu bentuk kebebasan untuk menentukan suatu pilihan hidup kita. Harapannya kita bisa lebih berdaulat dan memiliki pedoman dalam mengatur setiap pilihan hidup kita tersebut.
  • Smart Goals untuk bisa mencapai goals yang kita inginkan, kita perlu menulis jurnal (journaling writing). Tulis saja hal-hal atau apapun yang menjadi impian, tujuaan atau goals kita. Karena ketika kita menulis maka akan terus terdorong untuk mewujudkannya. Selain itu kita juga bisa sharing atau berbagi pendapat kepada orang lain. Lalu, realizing yaitu kita terus berusaha untuk mewujudkan segala hal yang telah menjadi impian kita. Dan terakhir, positive affirmation. Seperti quotes berikut, "When you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it." -- Paulo Coelho. Quotes ini pun sudah dibuktikan oleh para ahli. Jadi, ketika kita menginginkan sesuatu kita perlu menulisnya, membagikannya, membuktikannya dan memikirkannya atau membayangkannya.Yang terpenting adalah kita selalu menjadi pribadi yang bersyukur atas sesuatu yang telah kita capai sebelumnya. Terkadang hal ini bisa menjadi boomerang bagi kita, ketika kita terlalu fokus terhadap goals yang ingin kita capai kita lupa bersyukur.

Untuk dapat menciptakan pemahaman dan tujuan hidup yang efektif, maka kita perlu tau beberapa kriteria smart goal itu sendiri. Berikut beberapa kriteria dari Smart Goal. 

  • S : Spesific yaitu tuliskan secara spesifik hal-hal yang benar-benar ingin kita capai.
  • M : Measurable yaitu jika kita ingin mencapai sesuatu kita juga perlu mengukur step by step untuk melangkah menuju tujuan yang ingin dicapai.
  • A : Achievable yaitu kemampuan yang bisa kita capai. Hal-hal yang sekiranya bisa kita capai.
  • R : Relevant yaitu apa yang sedang kita usahakan saat ini itu sesuai dengan tujuan hidup kita. Fokus untuk mencapai goals yang kita inginkan.
  • T : Time Bound yaitu berapa waktu yang perlu kita tempuh untuk mencapai tujuan kita tersebut. Apa yang ingin kita capai 5 sampai 10 tahun kedepan.

Seperti klausa yang berbunyi, "Aku Ingin Sukses." Ini belum merupakan suatu tujuan dan smart goals sebab belum dijabarkan secara spesifik sukses yang seperti apa.

1. Spesific

  • Apa yang sebenarnya ingin Anda capai?
  • Siapa yang terlibat atau bertanggung jawab?
  • Dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan (jika ada)?
  • Mengapa tujuan ini penting?

Contoh : "Aku ingin sukses" ini belum spesifik dan mari kita ubah menjadi "Aku ingin sukses menjadi Graphic Designer/stockist di beberapa platform agar bisa renote working dan memiliki passive income." 

Semakin spesifik apa kesuksesan yang ingin kita raih, maka kita pun akan lebih mengetahui step-step atau langkah-langkah seperti apa yang ingin kita lalui.

2. Measurable

  • Bagaimana Anda akan melacak kemajuan?
  • Apa saja indikator kinerja utama (KPI)?
  • Bagaimana Anda akan mengetahui kapan tujuan tersebut tercapai?

Contoh : "Aku ingin sukses" ini belum measurable dan mari kita ubah menjadi "Aku ingin menjadi Graphic Desainer dengan mengerjakan daily short-course sebanyak 50 materi."

Measurable ini berupa angka yang kita capai, dan ini merupakan hal yang sangat rawan sekali. Dan kuncinya adalah angka yang paling penting.

3. Achievable

  • Apakah tujuan tersebut realistis mengingat sumber daya dan kendala yang ada?
  • Langkah atau tindakan apa yang akan Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut?
  • Apakah Anda memiliki keterampilan dan dukungan yang diperlukan?

Contoh : "Aku ingin sukses" ini belum measurable dan mari kita ubah menjadi "Aku ingin menjadi Graphic Desainer dengan mengikuti 50 materi short-course di waktu pagi dan menerapkannya menjadi portofolio. "

4. Relevant

  • Apakah tujuan tersebut selaras dengan tujuan hidup Anda?
  • Apakah tujuan tersebut akan berkontribusi pada kesuksesan dan pertumbuhan jangka panjang Anda?
  • Apakah sekarang waktu yang tepat untuk mengejar tujuan ini?

Contoh : "Aku ingin sukses" ini belum measurable dan mari kita ubah menjadi "Aku ingin menjadi Graphic Desainer dengan mengikuti 50 materi short-course di waktu pagi agar portofolio yang dihasilkan bisa mendatangkan passive income. "

5. Time Bound

  • Kapan Anda akan mulai mengerjakan tujuan tersebut?
  • Tanggal berapa target penyelesaiannya?
  • Apakah ada check-point di sepanjang jalan?

Contoh : "Aku ingin sukses" ini belum measurable dan mari kita ubah menjadi "Aku ingin menjadi Graphic Desainer dengan mengikuti 50 materi short-course di waktu pagi agar portofolio yang dihasilkan bisa mendatangkan passive income selama 3 tahun ke depan."

Arti Penting Hidup Berkesadaran

Terlalu banyak semangat tapi banyak kontemplasi. Semangat memang bagus, namun setiap motivasi perlu ada evaluasi dengan diri sendiri. Kita perlu bersyukur atas segala pencapaian yang telah kita capai.

"Hanya jika kita merasakan betapa dekatnya kita dengan kematian, baru kita bisa menghargai setiap detik kesempatan yang Tuhan berikan untuk hidup." -- Dunia Sophie 

"The greater the difficulty, the greater the glory of overcoming it." -- Socrates

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun