2. Measurable
- Bagaimana Anda akan melacak kemajuan?
- Apa saja indikator kinerja utama (KPI)?
- Bagaimana Anda akan mengetahui kapan tujuan tersebut tercapai?
Contoh : "Aku ingin sukses" ini belum measurable dan mari kita ubah menjadi "Aku ingin menjadi Graphic Desainer dengan mengerjakan daily short-course sebanyak 50 materi."
Measurable ini berupa angka yang kita capai, dan ini merupakan hal yang sangat rawan sekali. Dan kuncinya adalah angka yang paling penting.
3. Achievable
- Apakah tujuan tersebut realistis mengingat sumber daya dan kendala yang ada?
- Langkah atau tindakan apa yang akan Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut?
- Apakah Anda memiliki keterampilan dan dukungan yang diperlukan?
Contoh : "Aku ingin sukses" ini belum measurable dan mari kita ubah menjadi "Aku ingin menjadi Graphic Desainer dengan mengikuti 50 materi short-course di waktu pagi dan menerapkannya menjadi portofolio. "
4. Relevant
- Apakah tujuan tersebut selaras dengan tujuan hidup Anda?
- Apakah tujuan tersebut akan berkontribusi pada kesuksesan dan pertumbuhan jangka panjang Anda?
- Apakah sekarang waktu yang tepat untuk mengejar tujuan ini?
Contoh : "Aku ingin sukses" ini belum measurable dan mari kita ubah menjadi "Aku ingin menjadi Graphic Desainer dengan mengikuti 50 materi short-course di waktu pagi agar portofolio yang dihasilkan bisa mendatangkan passive income. "
5. Time Bound
- Kapan Anda akan mulai mengerjakan tujuan tersebut?
- Tanggal berapa target penyelesaiannya?
- Apakah ada check-point di sepanjang jalan?
Contoh : "Aku ingin sukses" ini belum measurable dan mari kita ubah menjadi "Aku ingin menjadi Graphic Desainer dengan mengikuti 50 materi short-course di waktu pagi agar portofolio yang dihasilkan bisa mendatangkan passive income selama 3 tahun ke depan."
Arti Penting Hidup Berkesadaran
Terlalu banyak semangat tapi banyak kontemplasi. Semangat memang bagus, namun setiap motivasi perlu ada evaluasi dengan diri sendiri. Kita perlu bersyukur atas segala pencapaian yang telah kita capai.