Mohon tunggu...
Dewi Sekar Uni
Dewi Sekar Uni Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Menggapai Ridho Allah lewat jalur menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self Improvement Menurut Sudut Pandang Islam

14 Juli 2023   12:10 Diperbarui: 15 Juli 2023   10:51 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Self Improvement atau pengembangan diri berarti melakukan segala sesuatu yang bermanfaat dan penting serta perlu kita kembangkan untuk mencapai tujuan sesuai dengan yang Allah ridhoi.

Kita sebagai seorang hamba apalagi sebagai anak muda harus berjuang dan mewujudkan mimpi-mimpi dan cita-cita kita. Tidak akan mungkin segala mimpi dan cita-cita itu akan terwujud dengan sendirinya jika kita hanya duduk manis dan berdiam diri. Kita perlu melakukan sesuatu untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik.

Takdir memang tidak bisa diubah, namun kita sebagai hamba punya usaha dan doa untuk mengubahnya. Sebab, Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum ia mampu mengubahnya sendiri.

Seperti firman Allah dalam Al-Qur'an yang artinya sebagai berikut.

"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." 

(QS. Ar-Ra'd:11)

Pengembangan diri selalu berkaitan dengan spiritualitas. Produktif kita tergantung spiritualitas kita. Misalnya kita hanya berusaha tanpa berdoa maka usaha kita akan sia-sia. Begitu juga saat kita hanya berdoa saja tanpa berusaha maka tidak akan membuahkan apa-apa. Namun, ketika kita mampu berusaha, berdoa lalu pasrahkan semua hasil hanya kepada pencipta kita InsyaAllah akan berhasil.

Semua ilmu yang bermanfaat akan kembalikan kita kepada Al-Quran dan Hadist. Meskipun diluar sana banyak dari buku-buku self improvement yang penulisnya non muslim yang menulis tidak berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist namun kita perlu memilah buku bacaan yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan.

Jangan mudah terjerumus dengan buku-buku self improvement yang mengajak kita untuk terus berusaha tanpa berdoa dan tanpa menyandarkan segalanya pada Sang Pencipta. Sebab, kita Muslim yang wajib menaati segala perintah dan aturan-aturan Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Perlu diketahui bahwa belajar itu memang melelahkan dan membosankan, namun itulah ujiannya. Sebab, mau belajar apapun tidak lepas dari ujian. Tinggal bagaimana kita bisa melawan musuh terbesar diri sendiri yaitu rasa malas. Ingatlah perkataan dari Imam Syafi'i yang berbunyi, "Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan".

Tak apa jika saat ini kita berlelah-lelah belajar, berlelah-lelah berjuang namun suatu saat nanti kita akan menuai hasilnya. Jangan sampai kita menjadi umat Islam yang bodoh dan malas serta tidak tau apa-apa tentang suatu ilmu apalagi ilmu agama yang sangat penting dalam kehidupan kita.

Jadi, yuk lakukan perbaikan kualitas diri kita, baik dari segi skill, pengetahuan, etika, pola pikir, dan lain-lain. Kita punya waktu dan kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan berkembang sesuai dengan minat dan bakat kita. Tidak hanya yang muda saja yang perlu mengembangkan diri dan belajar segala hal namun orang dewasa dan orang tua pun masih bisa mengembangkan dirinya selagi ia mampu dan sanggup.

Manfaatkan waktu yang telah diberikan dengan sebaik mungkin. Seperti dalam hadis Nabi ada sebuah peringatan tentang memperhatikan 5 perkara sebelum 5 perkara lainnya yang menjadi konsekuensi dari 5 perkara sebelumnya .

Hadis tersebut berasal dari riwayat Ibnu Abbas R.a yang artinya, "Manfaatkanlah lima perkara sebelum kamu kedatangan lima perkara (sebagai konsekuensi dari lima perkara itu), yaitu masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Sehatmu sebelum datang sakitmu. Masa kayamu sebelum datang faqirmu. Waktu luangmu sebelum waktu sibukmu. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu."

Itulah self improvement menurut sudut pandang Islam. Semoga kita selalu bisa mengembangkan diri dan bertumbuh serta terus belajar memperbaiki diri, skill, pengetahuan, etika dan moral kita dalam kehidupan sehari-hari demi menggapai ridho Allah. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun