Yups, perjalanan ke pantai ini seolah menjadikan ajang untuk bersilahturahmi di Hari Raya Idul Fitri yang kedua, kami saling berkenalan dan bertukar pendapat dengan wisatawan lainnya. Bagaimana tidak, kami justru mendapatkan banyak teman baru, cerita baru, dan pengalaman baru. Hingga kami pun akhirnya bisa sampai pada tujuan kami yaitu menikmati keindahan pantai Menganti.
Tiket masuk pantai Menganti sebesar Rp. 20.000,- per orang. Dan didalam ada beberapa fasilitas seperti area parkir yang luas, musholla, tempat makan, toilet, spot foto, bahkan ada area camping dan tempat menginap.
Camping di atas bukit dengan pemandangan pantai Menganti yang indah bisa membuat healing kita semakin asik dan seru. Disediakan juga penginapan dengan fasilitas yang memadai.
Lucunya dan serunya lagi ketika aku dan adikku mengumpulkan uang recehan yang tersebar di sepanjang jalan menuju pantai Menganti. Uang dua ribuan dan receh lima ratusan akhirnya berhasil terkumpul menjadi sepuluh ribu. Akhirnya dari uang itu pun kami membeli air minum dingin di atas bukit dan mendapat 3 botol air dingin, seru juga ya hehe.
Di sepanjang jalan pantai Menganti pun selalu tersedia warung tempat makan. Makanan yang dijual beragam ada pop mie, tempe mendoan, lontong, es kelapa muda, berbagai macam masakan sea food dan lain-lain.Â
Aku, adikku dan paman pun memesan tempe mendoan, pop mie, lontong dan air minum dingin. Cukup kenyang hanya dengan makan tempe mendoan dan lontong saja dan sebagai pengganjal perut yang lapar. Harga makanannya pun cukup murah, mulai dari harga Rp. 5.000,-sampai dengan Rp. 20.000,-.
Setelah kami kenyang, kami pun melanjutkan perjalanan. Jam menunjukkan pukul 16.00 WIB, kami pun bergegas menyaksikan sunset yang indah di pantai Menganti yang kami lihat dari atas bukit. Sampai jam 17.00 WIB, kami pun turun melihat pantai Menganti dari bawah. Kami melihat pasir putih dan banyak bebatuan dengan ombak yang menggulung tenang.Â
Airnya bening dan bersih, terdapat beberapa ikan kecil-kecil, bintang laut dan binatang laut yang berduri, orang-orang menyebutnya bulu babi. Bentuknya bulat, berwarna hitam dan penuh dengan duri. Jika terkena kaki akan terasa sangat menyakitkan. Saya pun tidak berani melepas sepatu saya meskipun saya ingin sekali menikmati dinginnya dan beningnya air pantai Menganti ini.
Diantara bebatuan kami pun menemukan beberapa kepompong laut atau biasa disebut dengan kelomang, ada juga yang menyebutnya dengan umang-umang. Adikku suka sekali dengan binatang yang satu ini. Ia pun menemukan banyak dan mengumpulkannya dalam botol untuk dibawa pulang.