Mohon tunggu...
Dewi Sekar Uni
Dewi Sekar Uni Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Menggapai Ridho Allah lewat jalur menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Fiksi Humor Ramadhan: Gagal Berbuka Puasa

12 April 2023   23:44 Diperbarui: 15 April 2023   21:15 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu berbuka puasa. (sumber gambar: servetphotograph by pixabay)

Ramadhan adalah waktu yang paling ditunggu kehadirannya. Banyak kisah serta momen lucu yang jika kita ingat kembali akan membuat kita tertawa.

Namun, pada kesempatan kali ini ijinkan saya menghibur teman-teman semua dengan menceritakan tentang suatu kisah yang menarik dan lucu namun ini hanyalah fiktif belaka untuk menghibur teman-teman ketika dilanda kegabutan yang hakiki saat puasa di bulan Ramadhan.

Jadi begini ceritanya.....

Di sore hari menjelang waktu berbuka puasa, nampak seorang ibu-ibu berdaster dan satu orang anaknya yang tingkahnya pecicilan, sebut saja Zahra sedang jalan-jalan keliling kota untuk sekedar ngabuburit. 

Zahra dan ibunya keliling kota dengan menaiki sepeda motor. Namun ketika di perjalanan, tingkah Zahra di atas motor selalu membuat ibunya kesal karena ia sedikit jahil. 

Ia dibonceng oleh ibunya dengan menghadap ke belakang jadi pengendara motor yang ada di belakangnya ikut tertawa karena kelakuan Zahra. 

Dia yang seharusnya berpegangan pada ibunya, tapi ia malah berpegangan gagang motor bagian belakang dan duduk membelakangi ibunya.

Beberapa orang mengenal Zahra adalah anak yang penurut namun tingkahnya ada-ada saja. Bahkan dalam kesehariannya ia selalu menjadi bahan bercandaan teman-temannya di sekolah karena dia memang lucu. Ia masih berumur 7 tahun, ya gadis kecil yang polos dan menggemaskan selalu membuat orang-orang disekitarnya tertawa dengan segala tingkah lakunya.

Di tengah perjalanan ngabuburit ibunya Zahra bertanya pada anaknya,"Nak nanti kita mau berbuka menu apa?"

Zahra pun menjawab," Aku pengen makan bakso bu."

"Okey deh nanti kita mampir berbuka di warung bakso depan pasar nak." jawab ibu dengan senang dan gembira karena ia tidak perlu repot-repot masak di rumah nanti.

"Tapi aku maunya bakso urat yang super enak ya bu." ujar Zahra pada ibu.

"Iya iya nak." jawab ibu.

Sesampainya di warung bakso depan pasar, ibu dan Zahra lalu memesan bakso untuk berbuka puasa.

"Nak kamu mau bakso yang mana? Inia da bakso urat sapi, ada bakso ayam dan lain-lain. Sama pilih minumnya juga mau minum apa ada es the, es jeruk, es campur dan lain-lain." tanya ibu pada Zahra.

"Aku mau bakso urat sapi bu, yang ini (sambil menunjuk menu yang ada di buku daftar menu) sama minumnya es jeruk tapi yang manis bu." ucap Zahra.

"Okey, kalau ibu mau bakso ayam sama es teh deh. Menu kamu gak mau ganti nak biar samaan kaya punya ibu. Es the kamu gak mau?" tanya ibu pada Zahra.

"Gak mau bu, Zahra pengennya bakso urat sapi sama es jeruk." Jawab Zahra.

"Okey deh kalau begitu. Sebentar ibu pesankan dulu ya, tunggu disini jangan kemana-mana." ucap ibu.

"Siap bu..." jawab Zahra.

Zahra dan Ibu menunggu beberapa menit, dan pesanannya pun datang.

"Ini ya bu pesanannya, bakso urat satu, es jeruk manis satu, bakso ayamnya satu, es tehnya satu. Sudah semua ya bu pesanannya. Selamat makan." ucap pelayan sambil menaruh makanan dan minuman diatas meja.

"Baik terimakasih kak." ucap ibu.

"Iya sama-sama bu." ucap pelayan.

Saat Zahra ingin memakan bakso, drama saos yang di botol tidak mau keluar.

"Bu, Zahra mau pakai saos tapi kok saosnya gak mau keluar dari botol bu? Gimana caranya, apa perlu kita gosok botolnya dulu bu biar keluar sama jinnia?" tanya Zahra.

Ibu pun tertawa mendengar pertanyaan Zahra yang begitu lucu.

"Mana ada jin nak didalam botol saos, kalau ada jinnia nanti yang pada makan disini kabur semua karena ketakutan wkwkwk kamu ini ada ada aja. Sini, ibu bantuin keluarin saos." ucap ibu sambil ketawa.

"Hehe, itu ibu bisa. Aku kok gak bisa ya bu?" tanya Zahra sambil tersipu malu.

"Bisa nak, kita kasih air sedikit kedalam botol saos agar saosnya sedikit mencair. Saosnya ini terlalu kental jadi gak bisa keluar nak." ucap ibu.

"Oh begitu ya bu. Hehe, Zahra memang gak bisa apa-apa selain bikin ketawa ibu." ucap Zahra sambil tersenyum.

"Gak papa nak, lama kelamaan nanti Zahra juga bisa sendiri kok. Zahra kan akan selalu menjadi anak lucu kesayangannya ibu." ucap ibu.

"Iya bu hehe." ucap Zahra.

Zahra dan ibunya pun lalu memakan bakso yang mereka pesan. Saat Zahra hendak memakan bakso ia kesulitan membelah bakso urat yang sangat keras dan alot itu, bakso itupun hanya ada satu di mangkuknya. 

Dengan sekuat tenaga, Zahra mencoba membelah bakso yang ada di depannya, namun karena mangkuknya pun licin bakso itu jatuh dan menggelinding seperti bola di bawah meja makan.

"Yahhh...baksoku..." teriak Zahra sambil menangis.

Ibunya yang makan disamping Zahra masih menikmati bakso miliknya, lalu ia pun bertanya, "Ada apa nak?"

"Bu, baksoku jatuh dan menggelinding di bawah meja. Aku belum memakannya." ucapnya sambil menangis.

"Loh, kok bisa?" tanya ibu.

"Tadi aku hendak memotongnya pakai garpu bu, tapi baksonya sangat keras dan tiba-tiba jatuh dan menggelinding dibawah meja huhuhu..." jelas Zahra pada ibu.

"Ya udah jangan nangis nak hehe, malu dilihat orang. Udah makan punya ibu aja nih, atau mau pesan lagi?" tanya ibu.

"Gak bu, udah gak pengen makan huhuhu..." ucap Zahra sambil menangis.

"Ya udah diminum es jeruk nya, lalu kita pulang nanti Zahra maka di rumah ya." ucap ibu.

Zahra hanya mengangguk lalu meminum es jeruk dihadapannya sambil menangis.

Saat meminum es jeruk Zahra pun tersedak.

"Uhuk, uhuk, uhuk..."

"Kenapa lagi nak?" tanya ibu.

"Ibu, Zahra tadi minum es jeruk tapi biji jeruknya ketelen bu gimana? huhuhu...nanti kalau biji jeruknya tumbuh di perut Zahra gimana bu?" tanya Zahra sambil menangis.

"Gak papa nak gak akan tumbuh kok bijinya dalam perut, udah kita pulang kita makan dirumah aja ya nak kasihan kamu dari tadi ada-ada aja kelakuannya hmm..." ucap ibu.

Akhirnya, ibu dan Zahra pun pulang mereka makan kembali di rumah.

Itulah kisah menarik dan lucu saat puasa di bulan Ramadhan. Semoga teman-teman terhibur ya.

Jika menurut kalian kisah ini menarik, bagikan kepada teman-teman, sahabat, saudara atau rekan kalian agar mereka terhibur juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun