Mohon tunggu...
Sekar Tri Wulan Amelia
Sekar Tri Wulan Amelia Mohon Tunggu... Lainnya - Hai! Saya Sekar Tri Wulan Amelia, suka menulis dan membaca tulisan. Bagi saya, menulis dapat membuat saya berbicara tanpa bersuara dan bercerita tanpa bertatap mata.

Let's talk and make a circle!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tak Ingin Termakan Hoaks? Yuk, Simak Program P3K!

4 Agustus 2018   02:25 Diperbarui: 4 Desember 2020   23:15 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kementerian Agama adalah kementerian di Indonesia yang memiliki peran dalam pengelolaan dan penyelenggaraan baik dalam fungsi pemerintahan maupun fungsi administratif di bidang keagamaan di Indonesia. Seperti yang kita ketahui sebagai masyarakat Indonesia yang menjunjung isi dari Pancasila sila pertama, agama merupakan salah satu hal penting pembentuk karakter seseorang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Rajin membaca supaya pandai

Agar tak menyesal di hari nanti

Ijinkan saya untuk berandai-andai

Andaikan saya jadi Menag nanti

Menjadi seorang Menag bukan menjadi perkara mudah, di tengah keberagaman masyarakat Indonesia, amanah ini harus dijaga dan dilakukan dengan baik. Ada beberapa hal yang terngiang di benak pikiran saya sebagai seorang mahasiswa yang tengah berandai-andai menjadi seorang Menag di Negara Indonesia. 

Mari ijinkan saya menyebut program ini bernama "Progam P3K" untuk menghadapi fenomena hoaks di tengah masyarakat Indonesia. P3K? Iya, Pendidikan Pada Pengembangan Karakter masyarakat Indonesia. Pada "Program P3K" terdapat kata kunci utama yang menjadi fokusan dalam program ini yakni: Pendidikan, Pengembangan, dan Karakter.

1. Pendidikan

Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan tidak diartikan dalam lingkup sempit yakni kegiatan di atas bangku kelas pada umumnya. Lebih dari itu, pendidikan adalah kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan suatu informasi, ilmu pengetahuan, ataupun peningkatan kompetensi pada suatu kelompok tertentu. Pendidikan berkualitas yang ada di tengah masyarakat diharapkan dapat menumbuhkan masyarakat yang berkualitas pula. 

Masyarakat yang tidak mudah menelan mentah-mentah berita hoaks tanpa ada bukti kebenarannya. Masyarakat dengan pendidikan yang mumpuni akan menjadi masyarakat yang terbuka akan kondisi terkini mengenai negeri sehingga tidak mudah terpengaruh oleh pihak-pihak yang menginginkan perpecahan.

Berita hoaks dapat muncul pada berbagai topik, misalnya kandungan bahan kimia pada makanan yang disampaikan tanpa analisis lebih lanjut atau seperti teknik pengobatan tradisional yang justru dapat menelan korban jiwa. Pendidikan yang memegang peran penting dalam hal ini, dengan adanya informasi dan wawasan mengenai hal-hal terkait, masyarakat akan lebih tergerak untuk mencari tahu terlebih dahulu sebelum mempercayainya begitu saja.

2. Pengembangan

Pengembangan adalah upaya dalam rangka mengadakan suatu peningkatan baik pada peningkatan pola pikir, kompetensi, maupun moral masyarakat. Pengembangan era digital saat ini harus diiringi oleh pengembangan masyarakat, jika tidak masyarakat akan mudah terlindas oleh dampak-dampak negatif yang tidak diinginkan. 

Pengembangan di tengah masyarakat dapat dilakukan dalam beberapa hal, misalnya pengembangan sistem pendidikan melalui sekolah/pesantren/badan-badan akademik lainnya, pengembangan sarana informasi dan teknologi dengan bantuan elemen pemerintahan agar masyarakat Indonesia dari berbagai daerah dapat mengakses informasi terkini, pengembangan budi pekerti dan moral beragama melalui berbagai kegiatan-kegiatan sosial. Melalui pengembangan yang dilakukan di tengah masyarakat diharapkan masyarakat dapat menghadapi pengembangan yang terjadi pada era digital saat ini.

3. Karakter

Karakter dapat disebut juga sebagai jati diri. Karakter masyarakat Indonesia akan mencerminkan jati diri dari Negara Indonesia. Karakter yang berkembang di tengah masyarakat ibarat pondasi dari suatu kehidupan. 

Karakter yang baik akan menciptakan kehidupan bermasyarakat yang berkualitas baik dan begitupula sebaliknya. Karakter dapat diciptakan melalui beberapa langkah, misalnya pada kurikulum sistem pendidikan di Indonesia yang tidak hanya mengedepankan akademik namun juga budi pekerti, kegiatan Karang Taruna atau Remaja Masjid yang diharapkan dapat menumbuhkan karakter berjiwa sosial dan beragama, dan masih banyak lagi langkah untuk menumbuhkan karakter masyarakat yang dapat dilakukan. Dalam hal ini lingkungan masyarakat, keluarga, maupun kerabat terdekat juga memegang peran penting.

"Program P3K" di atas merupakan program di benak seorang mahasiswa yang berandai-andai menjadi Menag suatu hari nanti, namun di balik itu semua terdapat harapan besar agar masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang lebih bijak dalam menghadapi perkembangan zaman, bijak dalam bersikap, dan tentunya menjadi masyarakat yang terbuka dengan informasi dan fakta terkini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun