Mohon tunggu...
Sekarsari Sugihartono
Sekarsari Sugihartono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana Hubungan Internasional

Mahasiswa Pascasarjana Hubungan Internasional UGM

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menilik Perkembangan Ekonomi Sirkular di Indonesia

21 Mei 2023   15:00 Diperbarui: 21 Mei 2023   14:55 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle yang merupakan bagian dari ekonomi sirkular. Sumber: shutterstock 

Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sangat penting untuk keberhasilan transisi ekonomi sirkular. Indonesia telah membina kemitraan dengan organisasi internasional, seperti Yayasan Ellen MacArthur, untuk mendapatkan pengetahuan dan keahlian dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular secara efektif. 

Dengan pengetahuan dan ilmu yang didapatkan, Indonesia telah berinvestasi dalam fasilitas limbah menjadi energi untuk mengubah limbah menjadi energi. Misalnya, Kota Surabaya meresmikan pabrik sampah menjadi energi pada tahun 2020. Fasilitas tersebut mengubah sampah kota menjadi listrik dan berkontribusi untuk mengurangi sampah TPA sekaligus menghasilkan energi terbarukan.

Prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle yang merupakan bagian dari ekonomi sirkular. Sumber: shutterstock 
Prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle yang merupakan bagian dari ekonomi sirkular. Sumber: shutterstock 

Tak hanya itu, meningkatkan kesadaran publik dan mempromosikan pendidikan tentang manfaat ekonomi sirkular adalah aspek kunci dari transisi. Indonesia telah meluncurkan kampanye dan program pendidikan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah, praktik daur ulang, dan kebiasaan konsumsi yang berkelanjutan. 

Sementara kemajuan yang signifikan telah dicapai, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan ekonomi sirkular secara penuh. Ini termasuk meningkatkan infrastruktur pengelolaan limbah, menangani perilaku dan sikap konsumen, meningkatkan penegakan peraturan, dan mengintegrasikan prinsip ekonomi sirkular ke dalam praktik bisnis di semua sektor.

Secara keseluruhan, komitmen Indonesia terhadap ekonomi sirkular menunjukkan tekadnya untuk mengatasi masalah lingkungan, menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan, dan mendorong ekonomi yang lebih tangguh dan hemat sumber daya. Namun perlu adanya kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat guna mendukung transisi ekonomi sirkular ini menjadi lebih berkembang dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun