Mewaspadai Orang Tanpa Gejala (OTG)
Dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang dikeluarkan pada pada 27 Maret 2020, OTG diartikan sebagai mereka yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tapi memiliki kontak erat. Meskipun tidak bergejala, mereka yang berstatus OTG berpotensi menularkan virus kepada orang lain. Oleh karena itu, meski tak memiliki gejala mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri.
Selama tidak dilakukan tes swab atau PCR, kita belum akan mengetahui apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak. Terlebih pada seseorang yang tidak bergejala. Â Sehingga sangat disarankan untuk selalu memakai masker dan menjaga jarak agar dapat menghindari penularan, terutama dari OTG. Â WHO mengatakan, orang yang terinfeksi tanpa gejala lebih kecil kemungkinannya untuk menularkan virus dibandingkan mereka yang mengalami gejala.
Meskipun demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar tidak terinfeksi virus dari pasien OTG. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan, orang-orang untuk mengikuti jaga jarak atau mengurangi aktivitas di luar rumah. Kemudian, selalu mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir atau menggunakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan. Tetap menggunakan masker dan hindari menyentuh wajah, mata, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H