Mohon tunggu...
Sekar Irmasari Nasution
Sekar Irmasari Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerusakan Mikrobiologis pada Susu

17 Desember 2023   21:33 Diperbarui: 18 Desember 2023   00:22 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susu Basi(pixabay.com)

          Pendinginan dan penyimpanan dalam lemari es yang tepat akan terjadi perubahan suhu mengakibatkan penundaan reaksi biokimia dan pertumbuhan mikroba menjadi lambat atau menurun. Hal ini mengakibatkan daya simpan produk lebih panjang. Produk atau bahan pangan direkomendasikan disimpan pada suhu di bawah 10C, biasanya yaitu 4C. Susu segar mempunyai susu penyimpanan yaitu 0 sampai dengan 1C. Sedangkan susu segar tanpa pengolahan hanya dapat bertahan selama satu hari. Selain dengan pendinginan dapat pula susu diawetkan dengan berbagai cara. Pertama yaitu pasteurisasi, dengan cara pemanasan dibawah 100C. Pemanasan ini tidak mengubah komposisi gizi susu, namun susu pasteurisasi harus tetap disimpan pada suhu dingin. Selanjutnya ada sterilisasi, proses pemanasan pada suhu tidak kurang dari 100C selama waktu tertentu. Susu sterilisasi sudah aman dari bakteri dan jamur sehingga siap diminum dan dalam penyimpanannya tidak harus dalam pendingin, tetapi apabila sudah dibuka kemasannya maka harus segera dihabiskan atau menyimpan sisanya dalam pendingin.

          Dapat disimpulkan bahwa kandungan gizi susu yang tinggi dapat menyebabkan susu menjadi media yang disukai oleh mikroorganisme untuk tumbuh sehingga dapat mencemari dan merusak kualitas susu sehingga menyebabkan susu tidak layak konsumsi. Faktor eksternal yang menyebabkan kerusakan pada susu yaitu lamanya penyimpanan dan susu saat penyimpanan. Faktor tersebut dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya mikroorganisme dapat berkembang. Untuk itu perlu diperhatikan penyimpanan susu yang baik yaitu dengan disimpan pada suhu dingin. Selain penyimpanannya, susu juga dapat diawetkan dengan pasteurisasi ataupun sterilisasi untuk memperpanjang masa simpannya.

          Saran yang diberikan oleh penulis untuk penelitian terhadap kerusakan pada susu yaitu susu segar sebaiknya dikonsumsi dan disimpan pada suhu ruang tidak lebih dari empat jam karena susu masih dalam keadaan baik, dan apabila disimpan dalam suhu dingin susu akan memiliki ketahanan yang lebih lama namun lebih baik apabila mengonsumsi susu segar langsung dihabiskan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana pengolahan atau penyimpanan susu yang efektif untuk memperpanjang masa simpan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun