Pada hari Selasa, 27 Juni 2023 Mahasiswa program studi BPI kelas 2C dari UIN Syarif Hidayatullah melakukan studi lapangan, yakni berkunjung ke suatu wilayah yang menjadi pusat pabrik tahu dan tempe lebih tepatnya berlokasi di RT 03 RW 03 Kel. Gondrong Kec. Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melakukan studi lapangan yang menjadi tugas akhir semester Mahasiswa program studi BPI semester 2. Selain itu kunjungan ini juga bertujuan untuk memperluas pemahaman dan pengetahuan mahasiswa tentang pemberdayaan masyarakat, khususnya di Pusat Pabrik Tahu Cipondoh.
Kunjungan dimulai pukul 10.00 pagi, lokasi pertama adalah "Pabrik Tahu Kuning Misbah" disana kami disambut oleh petugas pabrik yang menjelaskan mengenai sedikit sejarah, ukuran serta kapasitas produksi pabrik tersebut. Selama kunjungan mahasiswa memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan petugas pabrik mengenai sejarah berdirinya pabrik, partisipasi pada kegiatan masyarakat, konsep dalam pemberdayaan, serta tantangan yang di hadapi pada industri tahu dan tempe.
Dalam diskusi atau wawancara ini mahasiswa terbagi menjadi beberapa kelompok dan dalam satu kelompok itu mengunjungi satu pabrik tahu. Karna di lokasi pusat pabrik tahu dan tempe tersebut terdapat beberapa pabrik yang berdekatan lokasinya. Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan untuk mencicipi tahu segar yang baru di produksi. Saya sendiri mencicipi tahu kuning yang menurut saya dari segi tekstur, rasa dan kualitas tahu sangat baik.
Pada kunjungan ini saya berkesempatan untuk mengunjungi pabrik tahu milik pak Rahmat yang letaknya ada disamping "pabrik tahu kuning misbah". Saya dan teman-teman saya tidak bertemu langsung dengan pemilik pabriktahu ini (pak Rahmat) namun saya dan teman-teman memiliki kesempatan bertanya langsung kepada pak Nana selaku petugas pabrik sekaligus tangan kananpak Rahmat dalam mengelola pabrik tahunya.
Ada beberepa pertanyaan yang kami tanyakan kepada pak Nana, berikut adalah script wawancara :
1. Dalam proses pembuatan tahu ini tentu bapak sudah berpengalaman, Apa saja tantangan yang dihadapi dalam proses pembuatan tahu di pabrik ini ? adakah kesulitan atau kendala yag dihadapi pak Nana dan pekerja lainnya?
=Tantangan yang paling sering didapatkan mungkin dari bahan baku itu sendiri, bahan baku utama itukan kedelai. Jika kedelai di pasaran sedang mengalami kenaikan harga maka kami juga sulit untuk menaikan harga tahu-nya. Karna kalau kami naikan harga tahunya maka pembeli akan berkurang. Kalau kesulitan dalam pembuatan sepertinya tidak ada karna kami semua sudah terbiasa dengan panasnya tungku api yang besar.
2. Pabrik Tahu ini milik siapa? dan siapa yang bertanggung jawab dalam proses produksi pengolahan tahu ini ?
=Pemilik pabrik tahu ini adalah Pak Rahmat. Karna rumah beliau yang cukup jauh, beliau mempercayakan proses produksi dan penjualan kepada saya. Dan para pekerja disini rata-rata masih kerabatnya pak Haji (pak Rahmat).
3. Dalam pembuatan tahu ini membutuhkan bahan baku utama yakni kedelai, di mana pabrik ini mendapatkan pasokan bahan baku kedelai ?
=Pabrik ini medapatkan pasokan kedelai dari petani kedelainya langsung. Dan itu lebih murah dibanding harus beli kedelai di pasar yang dijual oleh tengkulak kedelai.