Mohon tunggu...
Sejo Qulhu
Sejo Qulhu Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writter Travel Vloger

Saya santri kampung, tapi bukan santri kampungan!

Selanjutnya

Tutup

Trip

Gak Kalah Cantik dengan Pantai NTT, Pantai Bagedur Malingping Lebak Banten

27 Agustus 2021   13:14 Diperbarui: 27 Agustus 2021   13:30 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Sejo Qulhu

Tiga hari setelah lebaran Idul Fitri tahun 2021. Saat waktu pagi sekali, Aku duduk di depan teras rumah sambil menengguk kopi. Suasana teduh, langit biru sekali dan matahari sedikit demi sedikit terlihat sinarnya dari arah timur. Tetiba ada raungan suara knalpot motor berisik sekali. Perlahan suara itu semakin dekat ke arahku. Ada sekitar lima motor, mereka lengkap membawa tas carrier di punggungnya. Mau ke gunung nih kayaknya, pikirku. Terdengar pintu di depan terbuka

            "Udah siap?" Ucap kakaku Rafi pada temannya.

Lalu kakaku membawa packingannya satu persatu, mulai dari tas carrier dan tendanya.

            "Mau ngecamp ke mana?" tanyaku.

            "Pantai Bagedur Malingping Lebak. Mau ikut? Ayo!" jawabnya. Lalu ia menumpangi motornya.

            Aku bersegera merapikan dan menyiapkan pakaianku seadanya. Dalam hati daripada di rumah aja mendingan ikut touring. Lumayan bikin konten buat channel youtubeku. Aku ajak temanku Alwi untuk menemaniku. Tepat pukul 09.00 WIB, kami berangkat dari Menes Pandeglang. Aku berangkat menggunakan motor PCX. 

Saat sampai di pom bensin Sodong, aku mengisi bensin pertamax tujuh puluh ribu rupiah. Saat di perjalanan, kudapati pohon sawit yang indah, ada banyak orang-orang hendak berwisata menuju Lebak, mulai dari roda dua hingga roda empat. Ya begitulah kiranya saat hari libur lebaran.

Perjalanan dari Menes Pandeglang ke Pantai Bagedur Malingping memakan waktu sekitar dua jam dengan jaak tempuh 70 Kilometer. Cukup menyenangkan bagiku kalau liburan ke Lebak. Jalannya cukup bagus trotoar yang lumayan lebar, meski ada sedikit lubang jalannya. 

Saat di perjalanan kameraku terus merekam tak henti-henti, karena yang memboncengiku adalah Alw temanku. Kulihat indahnya jembatan pelangi, sekitar ada dua jembatan yang bercatkan pelangi yang kulewati. Selain itu hamparan sawah dan pohon kapas yang indah.


***

Saat sampai di Pantai Bagedur, aku membayar tiket tepat di gapuranya. Tarif perorang dikenakan biaya lima ribu rupiah. Meski sabar aku mengantri. Nampaknya Pantai Bagedur saat itu dibanjiri pengunjung dari berbagai kota. Ya, betul saja pantai yang segitu tidak besarnya dibanjiri oleh pengunjung. Kulewati Pondok Bagedur, tempat penginapan di dekat pantai. Aku belok menuju tempat penginapan dan kutanya recepsionistnya tentang biaya penginapan.

            "Biaya penginapan di sini variatif mulai dari 300 ribu sampai dengan satu juta rupiah," ucap Bu Tina padaku.

Akhirnya aku memutuskan untuk pergi lagi menuju ke Pantai. Apakah jadi menginap? Tentu tidak. Backpacing kaya gue mendingan tidur di tenda, hehe. Ya, suatu saat pasti bakal tidur di hotel bintang 5.

Nah, nuansa angina laut mulai terasa. Deburan ombak pantai selatan memang deras. Berbeda jika kita mengunjungi pantai yang lainnya. Makanya harus ekstra hati-hati kalau membawa anak yang tidak bisa berenang. Usahakan tetap berada di sisi pantai saja. Jangan berani-berani ke tengah pantai.


Setelah berenang di pantai bagedur, perutku mulai keroncongan. Teman-teman harus tahu nih, di Malingping ada makana khasnya loh. Yaitu bakso ikan Bayah Malingping rasa-rasanya rugi sekali jika ke Lebak Banten tidak makan bakso ikan, hehe. Harganya murah banget, satu colok Cuma seribu rupiah!

Terakhir sebelum balik kanan. Momen yang kami tungu adalah melihat sunset, tenggelamnya matahari ditelan ujung air laut. Warna matahari catik sekali merah saga terlihat eksotis jika kita berfoto dengan latar sunset. Makanya coba geh biar gak penasaran!

Jam menunjukan pukul 18.00 WIB kami pulang, dan segera mencari Masjid terlebih dahulu. Pokoknya lebaran akan membosankan jika tidak ada liburan, begitu kira-kira. Hehe. Eh meski jalan-jalan jangan lupa protocol kesehata terus kita terapka dan jangan buang sampah sembaragan apalagi buang mantan, wkwkw.

Pribadi|Dok. Pribadi
Pribadi|Dok. Pribadi

Wisatawan|Dok. Pribadi
Wisatawan|Dok. Pribadi

Wawancara di Pondok Bagedur|Dok. Pribadi
Wawancara di Pondok Bagedur|Dok. Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun