Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Semata Wayang

7 Juni 2024   23:03 Diperbarui: 7 Juni 2024   23:08 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap Nia yang baik inilah yang membuat Tari sangat menyayangi anaknya.

Pagi, mentari sudah memancarkan sinarnya, burung berkicau bersahut-sahutan di atas dahan yang rindang.

"Nia, ayo jalan," panggil temannya yang bernama Sita.
Nia bergegas menghampiri temannya.

"Eh, Sita kamu sudah datang," sahut Nia.

Bagaimana kelanjutannya? Ikuti terus kisahnya. Terima kasih sudah membaca tulisan ini!
Jakarta, 7 Juni 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun