"Pak, Sita istirahat dulu."
Sita melangkah menuju kamarnya.
Sita merebahkan raganya di pembaringan. Langit-langit kamar menyaksikan tidurnya.
Tetiba pikirinnya bergerilya. Amir berlabuh di benaknya.
"Benarkah ibu Amir menykaiku? tanya Sita di benaknya.
Sementara sikap manja Vivi membuat Sita tidak yakin akan Ibu Amir.
"Ah, semoga saja tidak seperti yang kupikirkan
Tanpa disadari Sita akhirnya lelap dalam tidurnya.
Di sidi lain.
Mendengar kokok ayam jantan Ridwan bangit dari tidurnya. Ia tidak lupa melantunkan doa kepada  Sang pemilik kehidupan.
Bersamhung....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!