Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indahnya Suasana Natal Kaum Ibu

23 Desember 2023   22:01 Diperbarui: 23 Desember 2023   22:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indahnya Suasana Natal Kaum Ibu

@Kolom

Bulan Desember adalah bulan yang istimewa yang selalu dinantikan oleh insan di dunia khususnya umat Kristen yang meyakini kelahiran Yesus ke dunia.

Untuk menyambut perayaan natal tersebut di bulan Oktober sudah dipersiapkan   segala sesuatu untuk perayaan Natal. Mulai dari Sekolah minggu atau anak-anak dari usia 2 tahun hingga SD kelas 6, Remaja dan pra remaja, muda-mudi, kuum ibu dan kaum Bapak.

Untuk persiapan tersebut maka dibetuklah  panitia Natal. Panitia inilah yang bergerak mengatur segala sesuatunya. Panitia terdiri dari Ketua, Sekretaris, bendahara dan seksi-seksi.

Seksi acara, konsumsi, penerima tamu, perkengkapan dan lainnya.

Untuk lancarnya acara semua panitia selalu mengadakan rapat.

Seksi acara membuat liturgi/ ayat firman Tuhan  yang akan dibagikan kepada jemaat yang dipilih.

Khususnya kaum ibu, kaum ibu terditi dari 4 kelompok koor/paduan suara.

Momen natal ini bukan hanya liturgi atau ibadah di gereja malainkan aksi sosia juga dilajuksnl kepada jemaat yang sakit yang tidak bisa datang ibadah di gereja, aksi sosial juga diberikan ke panti asuhan, membagi sembako kepada jemaat yang kurang mampu.

Natal kaum Ibu, sengaja di rayakan pada tanggal 22 Desember 2023. Sekalian memperingati hari ibu yang diperingati di Indonesia.

Natal kaum ibu bernuansa merah.

Keseruan saat merayakan Natal kaum Ibu di gereja penulis adalah saat ibu-ibu lansia ke depan altar membacakan ayat suci yang dibagikan. Ada yang lancar dan ada juga yang tersendat membacanya. Namun tidak mengurangi sukacita ibadah Natal.

Selain pembacaan ayat suci, ada juga membaca puisi, tor-tor, liturgi situasional dan juga drama tentang pertobatan. Pemeran drama ada yang sudah lansia. Lakonnya membuat jemaat tertawa dan sangat menghibur.

Sebelum khotbah semua jemaat menyanyikan malam kudus dengan penyalaan lilin. Saat lilin menyala lampu dipadamkan dan semua jemaat berdiri. Suasana inilah yang sangat berkesan. Menyanyikan Malam Kudus dinyanyikan dengan kusuk mengingat Yesus yang lahir di palungan di kandang domba. Tidak ada tempat Maria dan Yusuf untuk menginap. Yesus yang lahir intuk menebus manusia dari dosa.

Setelah menyanyikan Malam Kudus pendeta menyampaikan khotbah tentang kelahiran Yesus.

Pembagian bingkisan Natal diberikan setelah kotbah selesai.  

Bingkisan Natal diberikan kepada pendeta, ketua setiap kelompok paduan suara (koor), guru koor atau pengajar koor, dan  dorprize kepada semua yang hadir dengan mengundi nomor.

Nomor didapat dari tatakan lilin yang diberikan kepada semua yang hadir. Akhir acara pembagian konsumsi. Perayaan Natal berakhir dengan sukacita dan damai.

Jakarta, 23 Desember 2023

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun