Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Aku Tidak Sejahat yang Kau Bayangkan

16 Desember 2023   16:36 Diperbarui: 16 Desember 2023   16:48 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku Tidak Sejahat yang Kau Bayangkan

Menggapai Harapan-106

@Cerber

"Pak, maaf kita mau kemana?"ini bukan jalan yang biasa saya lalui," seru Sita heran sambil mengerutkan dahinya.

Sambil  tersenyum Amir melirik Sita, dia tahu pasti Sita bertanya akan arah jalan yang mereka lalui.

"Tenang saja sayang, nanti juga kamu tahu."

Sita semakin mengerutkan keningnya, dia belum paham maksud Amir.

"Apa ya yang akan dilakukan Amir?"

Sontak di menjerit. Ditutupnya kedua telinganya.

"Jangan-jangan lakukan itu!" ucapnya gemetar.  Sita minta duturunkan dia takut Amir akan berbuat yang tidak-tidak.

Amir tersentak akan sikap Sita.

"Apa yang kamu lakukan? aku tidak sejahat yang kamu bayangkan Sita, aku sangat mencintaimu. Tenanglah jangan takut," ucap Amir sambil menggenggam tangan Sita.  

Di sisi lain, Vivi dan Nita sudah menunggu kedatangan Sita.

Nit, kok Sita lama sekali makan siangnya ya, semoga tidak terjadi sesuatu kepadanya," ucapnya lirih.

"Vit, tidak usah kuatir, CEOkan bersamanya. Pak Amir sangat mencintainya Vit, mungkin Amir  membawa Sita berkenalan dengan keluarganya," tukas Nita meyakinkan  Vivi sahabatnya.

Vivi mengangguk tandanya setuju ucapan Nita. Kedua sahabat Sita kembali mengerjakan tugasnya

"Kita sudah sampai," ucap Amir sambil memarkirkan mobilnya.

Sita melayangkan pandangannya ke sebuah rumah yang berukuran besar serta halaman rumah yang sangat luas. Jika berjalan dari gerbang terasa lelah.

Langit tampak biru, tiupan angin membelai lembut rambut Sita yang terurai panjang, hingga tangannya sibuk merapikannya. Dari kejauhan ibu Amir sudah melihat kedatangan anaknya Amir beserta seorang gadis muda yang cantik.

"Apakah dia calon menantuku yang dapat melukuhkan hati Amir anakku? tanya Ibu Amir di benaknya

Sesampai di depan pintu Ibu Amir sudah menyambut Amir dan teman perempuannya.

"Ayo silakan masuk," ajak Ibu Amir dengan senyum dan ramah.

Suta masih terpaku, tidak terbayang kalau rumah Amir seperti istana.

"Perkenalkan Bu ini....."

Bersambung....

Jakarta, 16 Desember 2023

Salam literasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun