Berjiwa Besar
Menggapai Harapan-100
@cerber
"Sit, aku ingin mengungkapkan perasaanku, sudah lama ini kupendam aku sangat mencintaimu!" maukah jadi pacarku," ucapnya sembari berjongkok di hadapan Sita.
Tersentak Sita mendengar ungkapan hati Devan yang begitu tulus.
Sesaat Sita bergeming tak tahu apa yang akan dikatakannya.
"Maaf Devan, memang dulu aku sempat mencintaimu, saat ini sudah ada yang mengisi hatiku, walau terkadang membuatku jengkel," batin Sita.
 Tetiba dia tarik tangannya dari genggaman Devan.
"Terima kasih sudah berteman denganku, tetapi sudah ada yang merebut hatiku, baiknya kita hanya berteman, pasti ada perempuan lain yang membuatmu bahagia," tutur Sita sambil melengkungkan bibirnya.
"Siapa pemuda yang beruntung itu?" tanya Devan lirih.
"Nanti juga kamu tahu," balas Sita.