Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Harus Berebut?

10 November 2023   17:37 Diperbarui: 10 November 2023   17:43 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Harus Berebut?

@Kolom

Sering kali kita mengalami ketidaknyamanan saat menghadiri pesta, baik pernikahan atau syukuran.

Terlebih lagi pada acara tersebut makanannya dibuat resepsi/prasmanan sehingga terjadi antrian panjang. Namun, sangat disayangkan  ada yang tidak sabar dalam antrian tersebut. Penyebabnya ada dua kemungkinan.

Yang pertama sudah sangat lapar  dan kedua takut tidak kebagian.

Pengalaman penulis yang sangat tidak nyaman antrian mengambil makanan. Sudah dibuat  dua jalur kiri dan kanan. Tetapi yang lain datang membuat jalur baru, menjadi tiga jalur. Akhirnya menjadi ramai.

"Loh, kok jadi tiga jalur, harusnya  kebelakang donk ikut ngantri," ucap seorang ibu yang antri di jalur dua.

Eh, malah yang membuat jalur ketiga nyerobot masuk ke jalur dua. Seorang ibu tetiba mendorong lagi ke jalur dua, dengan gayanya berkata:" kami yang duluan baris kok saya diserobot," ucapnya sambil menyalip yang di depannya. Akhirnya ibu yang di depannya mengalah . Dari pada ribut dia mengalah saja. Ibu yang mengalah menjadi antrian paling belakang.

Bukan hanya soal antrian, ini tentang mengambil makanan.  Yang antrian di depan ada juga yang tidak perhitungan dan tidak memikirkan orang yang dibelangkangnya. Dia ambil banyak makanannya hingga piringnya munjung, sementara yang di belang tidak kebagian. Yang mirisnya lagi makanan yang mengambil banyak ternyata tidak habis. Dengan enaknya dia menumpukkan piringnya ke piribg kotor bersama makanan yang tersisah banyak. Sementara temannya yang lain tidak kebagian makanan.

Itulah masalah kalau saat pesta atau syukuran dibuat prasmanan. Penulis lebih memilih kalau makanan  dikotak.
Walau masih ada yang meminta jatah lebih tetapi lebih tertib

Banyak diantara kita yang belum sadar akan hal-hal seperti itu. Mengapa harus berebut?" Kalau tertib kan lebih enak dan nyaman.Tidak ada yang tersakiti.

Jakarta, 10 Nov 2023
Salam literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun