"Hei, Sita, ada apa denganmu? tanya Vivi membuyarkan lamunannya.
"Vivi, tolongi saya ya!"
"Aku takut sekali," ucapnya sembari butiran bening menetes di pipinya.
Vivi mengerutkan keningnya. Ia bingung mau berkata apa. Melihat Sita menangis Nita tersenyum bangga, ia merasa Sita diomelin sama Pak Amir.
  "Emang enak, rasain sendiri jangan sok pintar!" gerutunya sembari mencibir.
"Apa Pak Amir memarahimu?" tanya Vivi penasaran.
Bersambung....
Jakarta, 31 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!