Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisahku Dengan Telur Bebek

14 Oktober 2023   03:53 Diperbarui: 14 Oktober 2023   03:55 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mendengar penuturanku, tetiba dia tertwa terbahak-bahak. Aku jadi bingung mendengar gelak tawanya.

Bu, kenapa tertawa? tanyaku menimpali.

Ya, iyalah bu, itu bukan telur busuk, itu namanya telur asin," ungkapnya sembari menahan perutnya yang sakit karena geli.

Semua teman yang di kantor menjadi ramai dengan tawanya.

Wajahku memerah, rasa malu menyelimutiku.

Sejak saat itulah aku mengenal yang namanya telur asin.

Awalnya tidak suka dan baunya yang tidak sedap membuatku tidak mau makan telur asin. Tetapi seiring berjalannya waktu, perlahan kucicipi telur asin bila ada teman yang makan di kantor. Penasaran dengan telur asin. Setelah berulang ternyata telur asin enak juga buat lauk.

Itulah kisahku tentang telur bebek yang disangka telur busuk ternyata bukan. Itu namanya telur asin.

Jakarta, 14 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun