Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bersedih

19 September 2023   14:26 Diperbarui: 19 September 2023   14:36 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Citra menceritakan yang sebenarnya. Sita tidak melakukan apa pun kepadanya, karena Sita tidak ada di rumah, mereka tidak bertemu. Mendengar penuturan Citra Bu Leisa merasa bersalah.

"Maaf Sita, saya sudah berprasangka buruk kepadamu," gumam Bu Leisa di benaknya.

****
Langit tampak menjingga, bayu bertiup kencang menyapa Sita saat melangkah pulang. Sita lebih dahulu pulang dari sawah, kedua orang tuanya masih bekerja. Sesampai di rumah, Sita membuka pintu dapur lalu membersihkan garanya yang kena lumpur. Usai membersihkan tubuhnya, dia bergegas ke dapur menyiapkan makan malam. Sita yang sudah biasa memasak tidak berlama-lama. Sebelum Bapak dan ibunya pulang pekerjaan rumahnya sudah rapi semua.

"Nak, sudah capai ya bekerja sendirian," ungkap ibunya yang baru saja pulang.

"Ibu sdah pulang rupanya, Sita tidak capai kok, Bu sudah biasa!" imbuhnya.

Setelah menyimpan peralatan sawah, Ibu Sita memberishkan raganya yang kotor saat bekerja di sawah.

Bersambung....
Jakarta, 19 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun