Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Meramu Kisah Awal dalam Menulis

10 Agustus 2023   15:17 Diperbarui: 10 Agustus 2023   15:28 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum beliau wafat pernah menganjurkan saya untuk menulis lagu.

"Bu, Ibukan bisa baca not, ibu bisa menulis lagu pembelajaran," ucap beliau.
Memang saat itu aku pernah mengajarkan lagu di kelas tentang hidup rukun. Juga menulis lagu Mars SD tempatku mengajar. Beliau antusias bangat dengan lagu Mars itu. Sehingga setiap pembiasaan pagi sebelum masuk kelas,  lagu Mars itu dinyanyikan.

Ada beberapa lagu yang sudah kutulis. Inspirasi itu mengalir begitu saja.
"Aku pun heran."

Semua itu hanya kenangan. Lagu yang lengkap dengan notnya belum mengerti cara mengetiknya.
Jadi masih tulisan tangan dan tersimpan di almari buku.
Waktu berjalan terus, niat membuat buku masih terngiang di pikiran.

Saat Covid 19 melanda negeri bahkan dunia, aktifitas sekolah dilakukan di rumah melalui online. Dan aplikasi FB pun terpasang di HP.

Suatu kali saat membuka FB ada grup menulis, aku pun membukanya dan mempelajarinya.

"Wah, mahal juga uang daftarnya," aku bermonolog di hati.
Tetapi tidak masalah, aku pun mendaftar. Tetapi hanya satu bulan. Tetapi aku masih plong tidak tahu dari mana mulai menulisnya.

Di kecamatan tempat aku mengajar kebetulan ada grup paduan suara. Nomorku terdaftar di sana. Salah satu anggota di grup itu setiap hari mengirim tulisan. 

Tulisan tentang cerita anak dan  (Fabel).
Aku tertarik akan tulisan itu.
"Wah, sepertinya ini nih, yang aku cari selama ini." Bagai mana ya caranya?"
Tidak menunggu lama, aku mencari nomornya di grup padus itu.
Kutelpon Bu Guru yang bernama Syarifah Isnaeni.
Telpon berdering, lalu diangkat.
" Halo, Ibu, selamat pagi Bu, apa kabar? tanyaku di telpon.
 Bu Sayarifah meresponku.

Kami mulai bercakap-cakap. Aku langsung bertanya cara mendaftar di grup menulis yang diikuti dan cara menulis cerita seperti yang ditulisnya.

Aku masih belum paham dan selalu bertanya kepadanya. Akhirnya aku pun masuk dalam grup menulisnya dengan biaya pendaftaran yang sangat murah. Itu pun pertahun. Setelah masuk grup menulis, aku belum tahu cara memulainya. Aku masih berselancar dengan tulisan teman-teman yang ada di grup tersebut. Rasa kagum dan mengaprediasi tulisan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun