Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cemburu yang Tak Beralasan

5 Juli 2023   12:07 Diperbarui: 5 Juli 2023   12:14 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminggu kemudian, Kirin pergi ke pengadilan. Surat cerai yang diurusnya ternyata sudah selesai. Dia berniat kalau Dodi datang lagi Kirin akan memberikannya.

Sesampai di rumah dia melihat ada tamu yang sedang duduk di sopanya. Dengan memberi salam dia masuk. Tersentak Kirin melihat tamu yang sudah menunggunya.

"Hai Rin, dari mana aku sudah lama menunggumu," ucapnya.

"Syukurlah Mas datang aku tidak kesulitan mencarimu," ucap Kirin sambil membuka tasnya dan meraih amplop cokelat.

"Nih, Mas surat cerai kita, jangan menggangguku lagi, kita sudah sah bercerai," jelas Kirin.

Dodi bergeming, serasa otot dengkulnya lemas, dia pun terduduk. Tidak menyangka dia harus bercerai dengan Kirin yang masih mengharapkan dirinya.

"Sekarang, silakan Mas, pergi dari rumah ini," tegas Kirin.

Dodi tidak terima apa yang dilakukan Kirin, tetiba dia merangkul Kirin dan mengeluarka botol kecil dari sakunya. Kirin berteriak-teriak minta tolong.

"Mengapa kamu lakukan ini Mas, dulu meniggalkanku tanpa alasan yang jelas.

Aku cemburu, kehidupanmu kini sudah mapan, sedangkan aku kekurangan dan tidak punya uang."

Kecemburuanmu tidak beralasan Mas, lepaskan aku, aku sudah bahagia tanpa dirimu," jerit Kirin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun