Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cemburu yang Tak Beralasan

5 Juli 2023   12:07 Diperbarui: 5 Juli 2023   12:14 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Luka yang mendera-8

@Cerpen

Cemburu Yang Tak Beralasan

Wulan masih pusing dan demam, belum kuat dia berjalan. Bi Kirin mengambilkan nasi Wulan.

"Habiskan makannya yan Nak, biar minum obat dan istirahat," ucap Bi Kirin.

"Baik, Bi, terima kasih," jawabnya sambil menyendok nasi ke mulutnya.

Walau masih pahit rasa di mulut, Wulan tetap mengabiskan makannya, dia tidak mau mengecewakan Bibinya yang sangat perhatian kepadanya.

"Eh, anak pintar sudah habis nasinya," ucap Bibi dengan senyum yang mengembang.

Bi Kirin meraih obat dari dalam tasnya, lalu diberikan kepada Wulan.

"Ini, Nak, obatnya!" ayo diminum."

Tiga hari kemudian Wulan sudah sembuh dari sakitnya. Senyum mengembang terlihat di wajah Bi Kirin. Dengan semangat yang membuncah Bi Kirin melayani pembeli yang datang. Wulan menghampiri Bi Kirin yang sedang sibuk melayani di tokonya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun