Setelah mendaftar mereka harus menunggu panggilan dokter.
Bi Kirin tampak gelisah, dirangkulnya Wulan yang masih demam. Tetiba nama Wulan dipanggil. Gegas Bi Kirin menuntun Wulan.
"Ayo, Nak, kita masuk," ajak Bi Kirin.
Bi Kirin mengetuk pintu ruang dokter.
"Ayo, Bu silakan masuk, apa yang dirasakan," tanya dokter.
Wulan menjelaskan penyakit yang dirasakannya.
Dokter pun memeriksa Wulan yang berbaring di tempat tidur pasien.
"Oh, demamnya hanya kecapaian saja Bu, tidak ada yang perlu dikuatirkan," ucap doker yang memeriksa.
"Syukurlah dok." Kini hatiku tenang!"
Lega hati Bi Kirin mendengar penjelasan dokter, Wula keponakannya hanya sakit biasa.
Dokter memberi resep obat untuk ditebus di apotik.