Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saatnya Akan Tiba

24 Mei 2023   23:45 Diperbarui: 24 Mei 2023   23:49 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seir Haidah Hasibuan

Saatnya Akan Tiba

Dua hari yang lalu Ibu Kepala Sekolah memberi surat undangan kepada penulis yang isinya tentang Pembekalan Pegawai yang akan memasuki batas usia pensiun. (BUP).

Aku tersenyum saat menerima undangan tersebut.

"Perasaan masih muda Bu," ucapku kepada beliau.

Ibu Kepsek menanggapi dengan senyum.

Ada apa dengan Pembekalan? Mengapa diadakan Pembekalan? Siapa yang akan mendapat pembekalan?

Defenisi/ arti kata pembekalan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

1. sesuatu yang disediakan (seperti makanan, uang) untuk digunakan dalam perjalanan 2. Sesuatu yang dapat digunakan kelak apabila perlu 3. Modal.

Mendengar kata pensiun berati akan berhenti dari melaksanakan tugas dari Pegawai Negeri Sispil.

Sebahagian Pegawai Negeri Sipil banyak yang belum menerima kalau dirinya akan pensiun dari tugasnya. Namun, banyak juga yang senang atau menerima saat-saat pensiun tersebut. Alasannya beragam, ada yang merasa sudah tidak kondusif lagi, ada karena penyakit yang dialami, dan ada juga yang ingin bebas dari tugasnya. 

Berangkat dari banyaknya yang belum menerima pensiun dari PNS, maka, ada kebijakan dari pemerintah untuk memberikan pengarahan dan pembekalan bagaimana menghadapi saat pensiun. Karena sebahagian pegawai ada yang setres atau sakit saat sudah pensiun. 

Ada beberepa instansi yang memberikan pembekalan terhadap calon pegawai yang akan pensiun. Petugas dari BKN bagian pengangkatan dan pensiun, petugas dari Taspen dan dari Bank DKI.

Dari pembekalan tersebut bagi pegawai yang akan pensiun tidak perlu merasa kuatir, karena masih mendapat gaji pensiun. Memang penghasilan sudah berkurang. Juga diarahkan persiapkan untuk berwira swasta, dan menabung sesuai dengan kebutuhan calon pensiun sebagai investasi. Saat pensiun nanti tabungan tersebut bisa dicairkan sesuai dengan kebutuhan.

Dari pembekalan tersebut semoga calon pegawai yang akan pensiun terbuka hatinya dan tidak kuatir lagi. Bagi pegawai yang pensiun memang sulit menerimanya jika masih ada tanggungan yang masih sekolah, anaknya belum menikah atau rumah masih mengontrak. Penghasilan tentu berkurang, tidak lagi mendapat tunjangan kinerja, sertifikasi bagi guru-guru.

Tetapi kembali lagi kepada Tuhan yang memberikan usia. Semua ada waktunya. Saat tiba waktunya pensiun kita harus menerima dengan rasa bersyukur dan sukacita.

Seberapa banyak pun uang yang kita miliki kalau kita tidak bijak menggunakannya dan tidak ada rasa syukur, pasti selalu kurang dan tidak pernah cukup. Bersyukurlah kalau kita masih diberikan waktu untuk menikmati masa pensiun.

Jakarta, 24 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun