Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bertemu Paman dan Bibi

17 Mei 2023   22:36 Diperbarui: 17 Mei 2023   22:53 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bu Lia meraih termos untuk membuatkan minuman kepada Pak Hery. Anak-anak mereka masih tertidur pulas, hingga Bu Lia tidak prlu membuat minuman mereka.

"Pak, ini minumlah dulu, semoga hari ini perjalanan lancar," tutur Bu Lia sambil menyodorkan gelas kepada Pak Hery.

Dari kejauhan sinar mentari terlihat dari celah-celah pohon yang rindang menerangi perjalanan mereka. Terkadang sinar mentari terihat menyeruak, sebentar menghilang dari pandangan mata. Mereka sudah masuk ke dalam hutan. Tikungan tajam banyak mereka lalui. Dengan hati-hati Pak Hery menyetir mobilnya. Jalanan masih sepi hanya beberapa mobil yang melintas.

Dret, dret,  HP Bu Lia berbunyi. Gegas Bu Lia meraih HP yang disimpan di laci mobil. Tertera nama Ibunya. Dia pun membuka chat di WAnya.

"Ma, kami baik-baik saja, ini sudah melewati daerah Jambi dan menuju Palembang," balasnya di WA. Lega rasa ibunya membaca balasan dari Bu Lia.

Mentari semakin menyebarkan warna indahnya menerangi persada. Sembari melajukan mobilnya Bu Lia mengarahkan netranya mencari resatauran. Tidak lama berselang restauran ditemukan.

"Pa, di sana ada restauran kita berhenti dulu sudah lapar bangat nih," imbuh Bu Lia mengingatkan suaminya.

Pak Hery membelokan mobil masuk ke parkiran restauran. Bu Lia membangunkan kedua anaknya.

"Kak Lory, bangun yok, kita mau makan nak," seru Bu Lia sembari mengusap tubuh anaknya.

"Kita sudah sampai ya Ma," balas Lory dengan senang.

"Belum Kak, kita mau makan dulu, rumah bibi masih jauh nanti kita mampir ke sana biar kalian main sama Bang Jotan," jelas bu Lia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun