Mohon tunggu...
Sefri Ton
Sefri Ton Mohon Tunggu... Penulis - Sang Pujangga

Suka jalan, suka nulis, suka nyanyi, suka main bola, suka hati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahun 2023 Harga Rokok Naik, Lebih Baik Istri Operasi Plastik

5 November 2022   15:30 Diperbarui: 5 November 2022   15:33 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisaran Harga Jenis Rokok di Mini Market tahun 2022 & 2023. Sumber: data diolah dari solopos.com

Pemerintah akan menaikkan harga cukai rokok sebesar 10-12 persen di tahun 2023 dan 2024. Naiknya cukai rokok tentu membuat harga rokok semakin tinggi. Mendengar informasi ini membuat Samsul galau, kepikiran dan stress. Samsul adalah seorang suami, yang mempunyai seorang istri dan seorang anak yang masih kecil. Samsul galau tahun 2023 semua kebutuhan hidup harganya naik, dan pekerja terancam di PHK. Dia hanya seorang karyawan biasa di perusahaan.

Samsul duduk termenung, ia mengingat ocehan istri semalam. Istrinya mengingatkan kalau uang bulanannya kurang. kebutuhan susu dan jajan anak banyak. Istrinya juga mengeluh, selama ini butuh uang untuk merawat diri. Tetangga sering bergosip, dan menyatakan istrinya Samsul tidak terawat. Padahal sebelum menikah, istrinya selalu merawat diri. Istrinya menyadari bahwa jika tidak merawat diri, mungkin Samsul bisa jatuh ke wanita lain. Apalagi sekarang banyak pelakor.

Samsul sendiri seorang perokok aktif. Sehari ia akan menghabiskan sebungkus rokok. Istrinya sering marah menyuruh berhenti merokok. Jadi uangnya bisa dipakai untuk kebutuhan. Jika di rumah mereka sering cekcok. Samsul duduk merenung, kepikiran keharmonisan keluarga dan lain sebagainya. 

Otaknya serasa penuh dengan pikiran. Demi keluarga Samsul mulai menghitung semua kebutuhan. Dia berpikir untuk berhenti merokok. Sementara harga rokok tahun 2023 pasti naik. Setiap hari ia habiskan rokok sebungkus dengan harga tiga puluh satu ribu tiga ratus lima puluh rupiah.

Dalam waktu sebulan dapat menghabiskan uang sebesar sembilan ratus empat puluh ribu lima ratus rupiah. Selanjutnya dalam waktu setahun bisa mencapai sebelas juta dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah. Angka yang sangat fantastis. Samsul sambil menggelengkan kepala. Ia harus melakukan sesuatu.

Samsul mulai berhayal dan muncul ide. Dia ingin berhenti merokok. Uangnya bisa tabung dan istri bisa perawatan, sekalian bisa operasi plastic. Operasi plastic supaya tampil cantik dan seksi.  Dari pada tiap hari ribut dengan istri hanya karena ingin perawatan. 

Samsul terinspirasi karena menonton film Korea. Operasi plastic menurut seputarnusa.com ternyata murah. Harga mulai dari empat belas juta rupiah. Artinya Samsul bisa berhenti merokok tahun 2023-2024, istri sudah bisa operasi plastic.

Ilustrasi Samsul Berpikir Sambil Menikmati Rokok. Sumber: nationalgeographic.grid.id
Ilustrasi Samsul Berpikir Sambil Menikmati Rokok. Sumber: nationalgeographic.grid.id

Jika terwujud maka jelas Samsul akan memiliki istri makin cantik, keluarga sehat, tetangga tidak bergosip lagi, dan ia akan terhindar dari godaan wanita lain. Keluarga akan bahagia, terhindar dari sakit. Manfaatnya banyak Samsul bisa turut mendukung program pemerintah menuju Indonesia sehat 2025. Luar biasa, amal yang ia perbuat, mungkin akan memperoleh penghargaan dari negara. Sambil berhayal tidak sadar kalau Samsul sudah habiskan satu bungkus rokok. Hehehehe

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Menanggapi naiknya cukai rokok tentu pemerintah mempunyai alasan untuk Bangsa Indonesia. Pemerintah melihat bahwa konsumsi rokok di Indonesia masih tinggi. 

Berdasarkan penelitian Global Adult Tobacco Survey (GATS) dan Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2021 bahwa jumlah perokok di Indonesia bertambah terutama orang dewasa sebanyak 8,8 juta, dengan jumlah pengeluaran untuk rokok sebanyak Rp. 382.091,72 per bulan. 

Pemerintah mencoba untuk mengurangi konsumsi rokok dengan cara menaikan harga cukai. Pemerintah menargetkan penurunan perokok usia 10-18 tahun 9,98% menjadi 8,7%. Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024. 

Saat ini umumnya perokok adalah pria dari golongan ekonomi terendah sebanyak 82%, menengah ke bawah sebanyak 77,1% dan menengah sebanyak 73,3% serta menengah atas 70,2%. Sedangkan golongan orang kaya hanya 58,4%. Konsumsi rokok menjadi kebutuhan kedua setelah beras. Kebutuhan daging ayam dan telur justru menempati urutan ketiga.

Ilustrasi Kebutuhan Rokok Yang Tinggi. Sumber: cnnindonesia.com
Ilustrasi Kebutuhan Rokok Yang Tinggi. Sumber: cnnindonesia.com

Pemerintah menginginkan masyarakat hidup sehat, tidak tergantung dengan rokok, namun tetap memperhatikan dunia industri tembakau dan rokok. Industri tembakau dan rokok merupakan sector padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. 

Pendapatan dari sector ditargetkan tahun depan mencapai Rp. 245 triliun. Mudah-mudahan semua yang dicanangkan pemerintah untuk bangsa terwujud dengan baik. Indonesia sehat, sejahtera dan damai selalu. Amin..!! Saya hanya ingin berpesan untuk Samsul, "ingat menabung", siapa tahu istri bisa operasi plastik.

Bagaimana pendapat teman-teman?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun