Mohon tunggu...
Sefiera_XII MIPA 2
Sefiera_XII MIPA 2 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - tugas sekolah

be yourself

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Little Star

1 Maret 2022   13:15 Diperbarui: 1 Maret 2022   13:25 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Amora terkejut kaget, ia langsung meneteskan air mata dan membuatnya menjadi deras. Sejak hari itu Amora membenci gaun yang dipakainya dan audisi bernyanyi, padahal cita-cita Amora adalah menjadi penyanyi bagaikan penyanyi internasional.


Setelah seminggu di rumah sakit akhirnya Amora kembali ke rumah. Sepi sekali rasanya tidak ada siapapun yang menyambut kehadiran nya. Amora langsung berlari menuju kamar orang tuanya berharap bahwa ini semua cuma mimpi. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kedua orang tuanya memang sudah tiada. Ia menangis sembari melihat foto di meja kamar kedua orang tuanya.


Sudah sebulan Amora tinggal bersama Tante Rianty. Walaupun merasa kesepian tetapi bersama dengan Tante nya membuat Amora merasa bahwa ia tidak sendiri.


Sejak awal SMA Amora belajar dengan cara homeschooling dikarenakan fokus untuk mengejar karir. Namun Tante Rianty meminta Amora untuk mengikuti sekolah pada umumnya. Amora pun menyetujui nya dan minggu depan ia sudah mulai bersekolah seperti hal nya dengan murid yang lain.


Semua pandangan menuju kepada gadis pendatang baru itu, ya siapa sangka saat pertama kali masuk sekolah Amora langsung menjadi pusat perhatian. Karna paras wajah yang menawan maka tak heran jika Amora banyak dilirik oleh lawan jenisnya.


Amora pun berjalan ke ruang kelasnya yaitu kelas 11 Mipa 2. Dan ia mulai memperkenalkan diri serta bertemu dengan teman baru nya. Banyak sekali yang suka dengan Amora karna gadis tersebut memiliki sifat yang ramah. Namun di satu sisi ada saja yang tidak suka dia adalah Mutiara gadis populer yang selalu ingin merasa paling terdepan. Ia merasa tersaingi oleh Amora karna memiliki paras wajah yang lebih cantik.


Kegiatan belajar mengajar pun dimulai, hari ini adalah mapel seni budaya tentang musik.


        "Baiklah anak-anak, sekarang kita mulai pembelajaran nya. Hari ini kita belajar vokal ya, satu persatu ke depan untuk menyanyikan lagu"
. Ucap Bu Risma guru seni budaya di sekolah.  


Mereka pun memulai dengan absen pertama dan diiringi dengan alat musik gitar oleh Bu Risma. Saat pelajaran Amora merasa gelisah, di dalam pikiran nya teringat kecelakaan kala itu. Ia tidak karuan, memegang tangannya yang bergetar dan mengeluarkan keringat yang membuat dirinya semakin takut sehingga membuat mukanya menjadi pucat. Kaki Amora yang ikut bergetar pun terhentak hentak dengan bawah kolong meja nya yang membuat dirinya menjadi pusat perhatian. Sifat Amora terlihat oleh guru tersebut, dan membuat guru tersebut mendekati Amora.

        "Amora apakah kamu baik-baik saja?". Tanya Bu Risma sambil mengusap punggung Amora.


Amora gugup ia tidak mengeluarkan sepatah kata apapun. Ia tiba-tiba berlari keluar kelas dan pergi menuju ke toilet. Amora mencuci tangan di wastafel berulang-ulang hingga merasa dirinya menjadi lebih baik. Ia merasa heran, karena sebelumnya tidak pernah seperti ini. Sepulang dari toilet ia pun kembali ke kelas nya. Teman sekelasnya menatap Amora dengan tatapan aneh.

        "Murid baru itu punya gangguan?". 
Ucap Mutiara salah satu teman sekelasnya yang berbisik namun terdengar oleh Amora.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun