Mohon tunggu...
Muhammad Wahdini
Muhammad Wahdini Mohon Tunggu... Buruh - pembelajar

.....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Karena Hidup tak Perlu Berlari

2 November 2019   08:19 Diperbarui: 2 November 2019   08:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ini penampakan kopi robusta martapura (dokpri)

"Mbak, aku mau pesan moccacino satu, deh" kata saya ke mbak waitress.

"Baik, Pak, ditunggu ya" jawabnya dengan senyum ramah.

(dokpri)
(dokpri)
"Gimana kerjaan, Din, betah di rutinitas itu-itu aja?" Bagoes membuka obrolan.

"Ya, Alhamdulillah, tapi kerjaanku gak itu-itu aja, kali" kilah saya sambil ngemil kentang goreng.

Duh, agak mati kutu kalo ditanya kerjaan sama sohib satu ini, orangnya anti kemapanan di level Advance. Serius deh.

Bayangin aja, udah kerja mapan dengan gaji dua digit, bisa ditinggalin begitu aja dengan alasan bosan. Pernah ada kejadian lucu pas SMA dulu, pas dia ditanya guru, "Goes, cita-citamu apa?" Eh, dia malah tanya balik, "untuk apa sih bu, cita-cita itu?" dan pertanyaan itu berakhir hukuman disetrap di depan kelas sampai pelajaran berakhir hehe.

Begitu juga pas hari kelulusan, saya inget banget saat teman-teman lain mempersiapkan masuk kuliah, dia malah santai banget, ketika ditanya, jawabannya juga tak kalah bikin gemas

"ya, kalian lanjutin kuliah ya, aku biar lanjutin hidup, karena hidup tak perlu berlari, toh, nanti juga mati"

Kita yang pada lagi nongkrong abis kelulusan langsung mutung dengar jawaban Bagoes, tapi itulah Bagoes, setidaknya ia konsisten, masih melanjutkan hidup dan terlihat masih santai hehe. 

"Nah, kamu sendiri, sekarang lagi kerja apa, Goes?" tanya saya mengalihkan pertanyaan lanjutan darinya.

"Ini lagi kerja, Din, gak lihat apa?" jawabnya sambil menyeruput kopi yang hampir tandas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun