Mohon tunggu...
Muhammad Wahdini
Muhammad Wahdini Mohon Tunggu... Buruh - pembelajar

.....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Karena Hidup tak Perlu Berlari

2 November 2019   08:19 Diperbarui: 2 November 2019   08:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana di area resepsionis hotel (dokpri)

"Maksudnya, Martapura Kalimantan Selatan? Emang ada kebun kopi disana?" tanya saya lagi.

"Iya, gak nyangka, ya?"

"persoalannya kita kurang informasi aja kalo ada kopi dari daerah sendiri, dan soal rasa, gak jauh kalah dengan kopi dari daerah lain" sambung Bagoes

Jujur aja, saya kaget banget ada biji kopi dari Kalimantan, karena setahu saya perkebunan kopi banyak berada di dataran tinggi yang tersebar di pulau  Jawa, Sumatra dan Sulawesi.

ini penampakan kopi robusta martapura (dokpri)
ini penampakan kopi robusta martapura (dokpri)
Dan yang bikin surprise, Bagoes kali ini ngajakin ngopi bukan di warung kopi seperti biasanya. Ini malah ngajak ngopi di Bar. Tapi karena Bar ini menyediakan menu seduhan kopi asli kalimantan, kan sayang banget kalo dilewatkan.

Namanya Barium Bar and Lounge, berada di area lobby Hotel Platinum Balikpapan, kalo dari lobby hotel, posisinya persis di ujung kanan.

Konsep bar ini asik dan nyaman banget, nuansanya moderen, suasana lampunya di set agak temaram, sofa-sofa empuk dengan pilihan warna teduh diletakkan di seputaran bar, dan menjadikan tempat ini  cocok banget buat tempat melepas lelah dari seharian bekerja.

sofanya nyaman banget (dokpri)
sofanya nyaman banget (dokpri)
(dokpri)
(dokpri)
Kami memilih duduk di sofa persis di depan meja Bar, dari tempat duduk ini, kami jadi bisa lihat bartender dan barista melakukan pekerjaannya.

Saya lihat, seorang barista nampak lagi asik membuat pesanan moccachino dengan teknik latte art.

"Itu baristanya langganan juara kompetisi Latte Art, lho" kata Bagoes.

"O..ya? Pantas aja bagus dan detil banget hasil karyanya." Kata saya sembari ngintip pesanan orang di meja sebelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun