Ujian banjir masih terus mendatangi kawasan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Seperti saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (11/8) kemarin hingga membuat air kembali meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Tim Siaga Bencana (Sigab) Laznas PPPA Daarul Qur'an pun mengabarkan kepada Sedekah Online bahwa banjir kembali menggenangi Desa Mari-Mari, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara pada Selasa sore. Banjir juga terjadi di Desa Pongko, Kabupaten Luwu Raya, Belopa.
Sejak pertengahan Juli lalu wilayah Luwu Utara sudah mengalami kebanjiran beberapa kali. Tim Sigab pun terus mendampingi dan membantu warga melakukan evakuasi. "Mohon doa dan dukungan untuk saudara-saudara kita di Luwu Utara yang masih sangat membutuhkan bantuan kita," ujar Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Makassar, Andi Kurniawan, Rabu (12/8)
Tak hanya melakukan evakuasi, tim Sigab pun membangun tenda dan shelter di pengungsian Meli. Tenda yang diberi nama Tenda Tahfidz itu terletak di lokasi pengungsian paling ramai yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit.
"Tenda Tahfidz tak hanya berfungsi sebagai tempat berlindung warga, tapi juga sebagai tempat anak-anak yang berada di pengungsian untuk belajar dan mengaji," ujar Andi.
Warga desa menyampaikan bahwa wilayah ini sudah enam bulan terendam banjir. Hujan deras yang terus mengguyur menambah kondisi desa semakin terendam dengan ketinggian air menenggelamkan rumah dua lantai.
Mari kita terus bersamai para korban terdampak banjir di Luwu Utara.Semoga setiap rupiah yang Anda donasikan mendapatkan balasan kebaikan dari segala arah.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H