Mohon tunggu...
Byon Anardji
Byon Anardji Mohon Tunggu... Lainnya - Anak sekolah

Never be Surrender

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanasan Global

11 Mei 2022   15:46 Diperbarui: 11 Mei 2022   15:52 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Selain letusan gunung, kebakaran hutan menjadi salah satu kejadian alam yang menyebabkan pencemaran udara, dikutip dari Kompas 90% akibat kebakaran hutan adalah ulah manusia sendiri, tetapi 10% nya adalah penyebab dari alam. Yakni seperti sambaran petir, dimana menimbulkan percikan api hingga menimbulkan kebakaran, yang sering mengenai pohon, tebing, atau batuan sehingga terjadinya kebakaran, sering kali. Kebakaran hutan dapat menyebabkan pencemaran udara hasil dari asap kebakaran, yang mengandung campuran gas, partikel, uap air dan bahan organic hasil dari pembakaran tidak sempurna. 

Komposisi asap kebakaran kebanyakan meliputi gas seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), dan banyak lainnya, yang dari gas gas tersebut timbul dampaknya ke udara sehingga mencemarinya sehingga menimbulkan udara beracun. Sama halnya dengan abu vulkanik, dimana Ia juga sama menimbulkan penyakit pada saluran pernapasan yang berbahaya bagi kesehatan manusia yang rentan terhadap orang tua, ibu hamil, anak anak, dan orang orang yang mengidap penyakit kronis.

Dilansir dari Kompas hampir 1 juta orang mengidap ISPA hasil dari kebakaran hutan, yang tentunya itu adalah angka yang sangat parah/banyak. Tidak hanya Kesehatan, ini juga berpengaruh pada ekosistem berupa pada ekologi wawasan, mengurangi paparan sinar matahari, memperlambat foto sintesis, memusnahkan hampir semua tumbuhan dan juga hewan yang habitatnya tinggal di hutan tersebut.

Ya, walaupun begitu tentu aktivitas manusialah yang paling banyak menimbulkan polusi udara serta kerusakan pada ekosistem dibanding dengan aktivitas alam. Dilansir dari Strait Times negara penyumbang polusi udara terbesar di dunia adalah China, Amerika Serikat (AS), India, Rusia yang menyumbang hampir 40% dari akumulasi emisi CO2 dari aktivitas manusia. Dengan Indonesia sebagai urutan pertama (ke-1) di Asia Tenggara dan urutan ke-17 di dunia. Tentu banyak faktor yang menyebabkan hal itu dapat terjadi, salah satunya adalah populasi manusia yang banyak disana, dan sisanya hasil dari keserakahan/aktivitas manusia yang ada dalam negara tersebut.

Pada intinya banyak hal yang bisa menyebabkan pencemaran udara maupun pemanasan global, yang menjadi fokus utama kita saat ini adalah bagaimana cara kita untuk dapat mencegah tersebut, belum lagi masalah pertempuran yang akhir akhir ini telah terjadi, yang itu saja sudah berdampak hampir bagi semua ekonomi negara.

Dalam pernyataan ilmuan, kita hanya memiliki waktu 1 dekade, hanya sampai pada tahun 2030. Pemerintah dunia memiliki 17 goals yang harus dicapai sebelum 2030. Dan ya semua kesadaran itu harus dimulai dari diri kita sendiri untuk dapat menanggapi masalah ini hingga sampai pada orang lain, yang dimana pada dasarnya kita tidak memiliki banyak waktu, dikarenakan keserakahan kita sendiri. Tuhan telah mengasih kita kepercayaan untuk merawat bumi ini, dan ya kita tidak berhasil melainkan malah merusaknya. Melewati keserakahan kita itu telah memberikan dampak besar pada ekosistem yang menggangu keseimbangannya, melewati pencemaran pencemaran yang ada di dunia ini. Biarlah kita dapat menyadari hal ini dan dapat merubah kebiasaan diri menjadi lebih baik, yang pada kenyataannya aktivitas kita sehari hari juga menimbulkan pencemaran udara, biarlah kita dapat mencegah pemanasan global ini, memang tidak 100% menyeluruh tetapi setidaknya dapat memperlambatnya.

Sumber Artikel:

https://www.suara.com/tekno/2019/06/13/143020/prediksi-sebut-peradaban-manusia-akan-berakhir-tahun-2050

Sumber lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun