Kasihan juga mendengar keluh kesahnya. Tapi apa mau dikata lagi. Usia yang tidak lagi muda juga menghalanginya melamar pekerjaan.Â
Penyesalan seperti ini bukan memang sering terjadi saat seseorang beralih profesi. Apalagi kalau sudah berumahtangga dan pasangan tidak bekerja. Sementara profesi baru belum menghasilkan. Waduh, rasanya dunia mau kiamat ya.
Karena itu, dari pengalaman pribadi dan juga pengalaman beberapa tokoh dan teman, menurutku ada 3 hal yang harus dipersiapkan saat beralih profesi.
Keuangan
Keuangan adalah hal paling utama yang harus disiapkan saat alih profesi. Terlebih kalau profesi baru itu adalah sebagai wirausaha bukan pegawai yang pasti akan menerima gaji.Â
Idealnya, keuangan saat beralih profesi harus dalam posisi baik-baik saja. Hehehe...
- Punya tabungan minimal 6 kali total biaya hidup bulanan termasuk cicilan hutang.
- Kalau bisa, ada sumber penghasilan lain selain profesi utama. Bisa itu penghasilan istri atau suami.
- Tidak ada tunggakan biaya kontrak rumah.
Ilmu
Hal kedua yang harus dipersiapkan adalah ilmu yang sudah mapan untuk profesi baru. Artinya, sebelum beralih profesi, sudah menjalani profesi baru tersebut selama beberapa lama. Bisa dengan kursus atau juga mengerjakan proyek. Jadi setidaknya sudah ada pengalaman dan mengerti pasang surut dan susahnya profesi baru itu. Ya, hal ini akan menambah nilai profesional kamu di mata orang yang akan menggunakan jasa dan kemampuanmu.
Karena itu, kalau memang sudah ada niat beralih profesi, dalamilah dengan kursus tambahan atau buku-buku bacaan yang menambah kemampuan untuk profesi baru. Bisa juga dengan mengikuti pelatihan online yang bisa diikuti setelah jam kerja saat masih menjalani profesi lama.
Restu
Nah, yang ketiga ini juga sangat penting. Restu. Baik dari pasangan, keluarga, ataupun orangtua. Utarakan niat beralih profesi jauh-jauh hari. Dan mintalah mereka merestui dan mendoakan. Sebagai orang yang beragama, kita pasti paham kalau restu Tuhan itu bisa turun melalui restu orangtua dan orang-orang terdekat kita.
Dengarkan juga pendapat mereka yang bisa jadi masukan. Terkadang masuka dari orang lain juga menjadi teguran awal yang mencegah kita mengambil keputusan yang salah dan gegabah.
Penutup
Manusia itu gudangnya khilaf. Tidak jarang kita salah melangkah walaupun merasa langkah kita itu sudah tepat. Dan penyesalan selalu datang terlambat. Karenanya, sebelum alih profesi berujung penyesalan, persiapkan segala sesuatu yang paling penting untuk kelanjutan hidup.