Saat itu saya lantas menghampiri lemari es. Saya mengambil es krim untuk Ibu. Es krim yang diam-diam saya membelikannya untuk Ibu lalu menyimpannya di tempat pendingin itu.
Semoga Ibu bisa terhibur dengan ini! Pikir saya sambil menggenggam es krim untuk Ibu. Lalu menuju kamar Ibu.
Dan saat itulah Dewi, Evi, Fatma dan Gina memincingkan matanya ke arah saya. Mata mereka terbelalak. Mereka seperti ingin menghujamkan belati ke arah saya. Sebab mereka mengira sayalah yang menjadi penyebab Ibu sakit.
Tapi lagi-lagi saya berharap hal itu jauh dari pikiran saya yang aneh ini! Hingga tanpa terasa es krim yang saya pegang sejak tadi perlahan-lahan meleleh mengotori tangan saya. Lalu saya membersihkan lelehan es krim itu-dengan tisu sambil berpekik kecil dalam hati. Aku ingin Ibu kembali mengingat masa lalunya itu, agar ia tetap bahagia. Itu saja. Itu yang saya inginkan sebagai anak.[]
Jkt, 15 September 2017