Mohon tunggu...
Sebas
Sebas Mohon Tunggu... Lainnya - D

I,m humble person

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Sebelum dan Sesudah Membeli Rumah

8 Mei 2016   16:09 Diperbarui: 8 Mei 2016   16:36 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa tahun yang lalu saya sempat memimpikan untuk bisa membeli rumah. Selain sebagai tempat hunian, membeli rumah juga sebagai bentuk investasi karena harga tanah dan rumah selalu naik. Setelah beberapa tahun menabung akhirnya saya bisa membeli rumah dengan sistem KPR. Rumah yang saya beli ini merupakan sebuah perumahan dengan sistem cluster dengan one gate system. Kebetulan saya memilih developer yang sudah memiliki track record cukup bagus karena ini adalah pertama kalinya saya melakukan KPR. Berdasarkan pengalaman saya ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat membeli rumah dan setelah membeli rumah :

Sebelum membeli rumah

1. Pertimbangan KPR atau cash

Kebanyakan orang saat ini membeli rumah dengan sistem KPR karena harga rumah yang selangit. DP untuk KPR biasanya berkisar antara 20-30%. Untuk bank yang digunakan KPR sebaiknya kita tanya developernya terlebih dahulu. Beberapa developer biasanya telah bekerja sama dengan bank tertentu agar KPR kita bisa lebih mudah prosesnya. Sebelum membeli rumah kita bisa mensimulasikannya terlebih dahulu. Sehinnga kita sudah memiliki perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membayar cicilan. Dengan tingkat suku bunga bank yang menurun saat ini, tentunya banyak promo yang menarik dari bank.

2. Pertimbangan lokasi dan harga rumah

Lokasi dan harga rumah tentu menjadi salah satu pertimbangan utama. Lokasi yang strategis tentu memiliki harga yang lebih tinggi. Di sini kita perlu mempertimbangkan berapa anggaran yang kita siapkan dan lokasi mana saja yang cocok dengan keinginan kita. 

3. Tentukan tipe rumah yang mau dibeli

Semakin besar tipe rumah yang akan dibeli tentu harganya juga semakin besar. Oleh karena itu kita perlu menyesuaikan dengan rencana anggaran belanja yang kita miliki. Jenis rumah atau perumahan juga kadang menjadi pertimbangan. Jika beli di perumahan tentu kita harus siap beberapa biaya bulanan lainnya.

Setelah membeli rumah

1. Kapan ditempati? 

Jika kita sudah berkeluarga tentunya pertanyaan ini tidak akan muncul namun jika kita murni melakukan pembelian ini untuk investasi bisa jadi pertanyaan ini akan sering ditanyakan oleh tetangga rumah baru kita. Beberapa kali saya datang ke rumah saya, saya sering ditanyai kapan mau ditempati.

2. Perabotan rumah

Setelah membeli rumah maka yang harus kita beli adalah perabotan di dalamnya. Untuk mengisi rumah ini ternyata tidaklah murah. Jadi jangan lupa untuk menyisihkan pos anggaran untuk mengisi rumah tersebut. Mungkin inillah alasan mengapa pada saat KPR, biaya cicilan  KPR kita sebaiknya di angka 20-30% dari pendapatan kita. Kita bisa mengisi mulai dari yang esensial terlebih dahulu seperti tempat tidur, lemari, sofa. Untuk beberapa barang interior design yang mempercantik ruangan mungkin bisa kita cicil belakangan.

3. Pembangunan rumah yang cepat

Developer rumah yang bagus pun biasanya ketika membangun rumah akan berusaha segera menyelesaikannya. Hanya hitungan bulan saja rumah sudah jadi. Oleh karena itu biasanya setelah serah terima diberikan masa garansi rumah. Kita sebaiknya teliti dalam mengeceknya. Biasanya rumah yang dibangun tersebut kualitasnya tidak terlalu bagus dibandingkan jika kita membuat rumah sendiri.

4. Biaya-biaya perumahan

Jika kita membeli rumah di sebuah perumahan maka kita harus menyisihkan pos anggaran kita untuk biaya keamanan dan biaya kebersihan tiap bulannya. Selain itu biaya listrik dan air pun harus diperhitungkan. Untuk saat ini listrik minimal yang digunakan biasanya 1300 Watt dengan listrik token. 

5. Complain lambat direspon

Jika rumah kita setelah dibuat banyak masalah tentunya kita complain kepada developernya. Pengalaman saya beberapa developer biasanya agak lambat dalam penanganan complain ini. Banyak sekali alasannya mulai dari material belum ada, pelaksananya ganti orang, dan lainnya. Oleh karena itu kita harus tetap mengejar developer ini. Oleh karena itu track record dari developer juga perlu menjadi pertimbangan bagi kita jika membeli rumah.

Mungkin ini beberapa bagian dari pengalaman saya setelah membeli rumah, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun