Mohon tunggu...
saean hufron
saean hufron Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa magister Ilmu komunikasi di kampus Muhammadiyah

seorang anak bangsa yang mengejar mimpi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Deparpolisasi, Salah Siapa

22 Maret 2016   08:30 Diperbarui: 22 Maret 2016   09:09 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="kinerja parpol :bukuhariananggaran.wordpress.com"]

[/caption]sedangkan pada tahun 2014-2019 kinerja Aggota partai yang duduk di parlemen tidaklah meningkat dari periode sebelumnya. seperti:

 Total Prolegnas Prioritas 2015 adalah 38 undang-undang sedangkan yang terealisasi hanya 2 hal ini tidak sebanding dengan kontroversi-kontroversi yang dilakukan oleh oleh para anggota dewan seperti:kasus setya novanto ( pimpinan DPR ) DPR tandingan dan masih banyak lagi kelakuaan kelakuan anggota partai yang duduk didewan menjadi contoh yang tidak baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (baca:Evaluasi 1 Tahun DPR Periode 2014-2019 - Setahun “Tanpa” Kerja dalam  Sumber)

 ditambah lagi kasus perpecahan  dalam internal partai seperti PPP dan GOLKAR semakin memperburuk citra anggota Partai di Parlemen. Tidak salah apabila kemudian masyarakat merasa tidak percaya dengan partai politik lagi. wajar jika pada tahun 2014 kepercayaan publik terhadap partai politik 26,3 persen berbanding 58,2 persen

dari data data jelas terlihat bahwa kinerja partai politik sudah tidak mendapat kepercayaan dari masyarakat. bahkan muncul sebuah persepsi yang menggelitik dalam masyarakat  "andai masuk syurga lewat partai politik saya mending masuk neraka". anggapan yang menggelitik tapi sangat mencerminkan pandangan masyarakat terhadap partai politik.

berdasarkan data-data diatas terjawab sudah pertanyaan pertanyaan di atas.

jadi DEPARPOLISASI SALAH SIAPA???

*jangan salahkan ibu mengandung,salahkan bapak yang g pakai sarung hahahahahaahahahahahahahah 

 *sumber gambar meme:google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun