Mohon tunggu...
SDN 2 PANTAI HAMBAWANG TIMUR
SDN 2 PANTAI HAMBAWANG TIMUR Mohon Tunggu... Guru - Sebuah sekolah yang berada dibawa naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Penulis merupakan penikmat karya sastra dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Hati

22 Juli 2024   12:48 Diperbarui: 22 Juli 2024   12:50 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjalanan Hati

Arifin Majeni

 

Juni 1998

Sebuah gubuk kecil tak terurus

di tengah belakar padang rumput nan tandus

Satu hati dari sekian banyak hati

Meratap nestapa, bukan tidak bahagia, tapi tak menemukan arah pulang

                 

Hati manusia layaknya rahasia, terkoyak, tercabik cabik

dalam retakan kecil, terhambur tak beratur

Mengharap menyatu dalam bingkai pualam waktu

Hati manusia sebagaimana angin tak berwujud

Panas dan teduh silih berganti

Membawa pesan pesan rahasia rahasia tersirat

dari pemilik segala hati

Hati manusia seumpana rumput kering

dengan akar terkoyak,

tak berdaya

lelah

pasrah

merintih

tertatih

Hati manusia sebagaimana lilin

dihempaskan angin di setiap sudut

mengharap lindungan agar tetap menyala

meski akhirnya, akan redup oleh sang waktu

Hati manusia

Seumpama perahu tak berlayar, di tengah laut

kemana ombak menghempas, kesana ia tertuju

Hati manusia

Seperti batu, seperti air, seperti angin, seperti embun, seperti salju, seperti malam, seperti siang..

Seperti segala sesuatu yang nampak, di bumi di langit

Seperti segala sesuatu yang hakiki, di kubur, mahsyar, siraj, mijan, surga atau neraka

Hati manusia bukanlah milik manusia

Juli 2024

Aku menemukannmu dalam setiap hela napas, pada butiran-butiran debu, ranting-ranting kering yang berjatuhan

Aku menemukanmu, disetiap keindahan yang bisa dipandang oleh mata

Aku juga menemukanmu, pada segala bentuk kebaikan yang dilakukan setiap manusia

Aku menemukanmu…

But he’s not you..

Pamangkih, 15 Juli  2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun