Mengharap menyatu dalam bingkai pualam waktu
Hati manusia sebagaimana angin tak berwujud
Panas dan teduh silih berganti
Membawa pesan pesan rahasia rahasia tersirat
dari pemilik segala hati
Hati manusia seumpana rumput kering
dengan akar terkoyak,
tak berdaya
lelah
pasrah
merintih
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!