Mohon tunggu...
Scientia Afifah
Scientia Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - a long life learner

mengeksplor isu sosial, psikologi, perempuan dan keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perempuan: Antara Agama & Budaya

11 Mei 2022   07:57 Diperbarui: 11 Mei 2022   23:28 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tak ayal, semakin seorang individu atau sekelompok masyarakat memeluk suatu agama, maka akan semakin erat pula dimensi kebudayaan yang lahir dari dan mempengaruhi penerapan agama tersebut. Di sini, agama tidak hanya melibatkan aspek teologi, tetapi juga pengalaman keseharian seseorang.

Jika ditinjau dari visi teologis Islam, terdapat konsep sentral bernama tauhid yang menekankan bahwa Tuhan adalah pusat dari segala sesuatu di alam semesta dan seluruh makhluk termasuk manusia harus mengabdikan diri pada-Nya. Dengan kata lain, implikasi dari doktrin ini adalah bahwa tujuan hidup manusia tak lain adalah menyembah kepada-Nya, atau disebut pula dengan konsep teosentris. 

Menariknya, sistem tauhid dalam Islam mempunyai arus balik kepada manusia, di mana semakin beriman seseorang, maka selayaknya semakin banyak pula amal yang dilakukan tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang lain. Iman harus diaktualisasikan menjadi amal. 

Sebagai contoh, pusat dari perintah zakat adalah keimanan, namun efek dari perintah zakat adalah terciptanya kesejahteraaan sosial. Dengan demikian, konsep teosentrisme dalam Islam ternyata bersifat humanistik. Perintah untuk menyembah Allah sebagai Tuhan pada akhirnya berujung untuk kemaslahatan umat manusia itu sendiri (Kuntowijoyo, 1991).

Humanisme-teosentrisme ini kemudian melahirkan niIai dan simbol kebudayaan yang menjadi ciri khas dari Islam sebagai sebuah sistem (diin). Kuntowijoyo (1991) mengungkapkan bahwa hakikat dari adanya perintah amar ma'ruf nahi munkar tidak lain adalah emansipasi dan pembebasan. 

Amar ma'ruf atau perintah untuk menyeru kepada kebijakan menyiratkan adanya emansipasi bagi seluruh manusia untuk bergerak menuju kepada nur (cahaya) Tuhan agar kembali kepada fithrah. Dengan kembali kepada fithrah, manusia berada pada kedudukan mulia sebagaimana ia awal mula diciptakan. Namun, situasi tersebut harus diiringi dengan adanya nahi munkar yang merupakan bentuk pembebasan. 

Nahi munkar atau mencegah kemungkaran berarti membebaskan manusia dari segala bentuk kegelapan (zhulumat) dalam berbagai bentuk perwujudannya. Dalam skup ilmu sosial, segala bentuk nahi munkar selayaknya meliputi pembebasan dari kebodohan, kemiskinan, ataupun penindasan.

Dalam konteks isu mengenai perempuan, nafas mengenai emansipasi dan pembebasan yang terkandung dalam amar ma'ruf nahi munkar ini juga tampak dari ajaran Islam. 

Bagaimana Islam menekankan bahwa setiap laki-laki dan perempuan yang muslim dan mu'min, yang bersabar, yang berpuasa, yang memelihara kehormatannya, masing-masing memiliki peluang untuk mendapatkan pahala dan ampunan yang besar dari Allah (Qs. 33: 35). 

Konsep kemitraan antara laki-laki dan perempuan dalam amar ma'ruf nahi munkar juga tampak dari arahan yang terdapat dalam al-Qur'an, bahwa orang-orang yang beriman baik laki-laki maupun perempuan yang menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran, sebagiannya menjadi penolong bagi sebagian yang lain dan memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan rahmat dari-Nya. (QS. 9: 73).

Penggunaan hijab bagi perempuan juga mengandung nilai emansipasi dan pembebasan di mana dengan menggunakaan hijab, selain sebagai penanda perbedaan gender, memungkinan seorang perempuan untuk tetap eksis tanpa khawatir dipandang sebagai objek keinginan atau tatapan seksual lelaki (Nadwi, 2022). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun