Hal ini juga mempengaruhi sejauh mana budaya populer itu bisa mempertahankan kemasyhurannya. Sejauh mana gaya hidup sehat ini bisa bertahan, kembali pada sejauh mana masyarakat Indonesia memposisikannya bukan hanya karena takut tertinggal (fear of missing out), tetapi juga kebutuhan dalam keseharian.Â
DAFTAR REFERENSI
Annur, C. M. (2020). "Penjualan Sepeda di E-Commerce Naik Hingga 4 Kali Lipat Selama Pandemi" , https://katadata.co.id/agustiyanti/digital/5f1fbb6a1f608/penjualan-sepeda-di-e-commerce-naik-hingga-4-kali-lipat-selama-pandemi
Apollo. (2020). "Apa Itu "Budaya Populer"", https://www.kompasiana.com/balawadayu/5e2eaa7f097f3609f65d2192/apa-itu-budaya-populer
Ika. (2013). "Basket Turut Pengaruhi Perkembangan Budaya Ppuler Amerika. https://www.ugm.ac.id/id/berita/7851-basket-turut-pengaruhi-perkembangan-budaya-populer-amerika
Martin, J. N. Nakayama, T. K. (2018). Intercultural Communication in Contexts. New York: McGraw- Hill Education
Rahayu, A. C. (2022). Kinerja Penjualan Sepeda Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir Ini Penyebabnya. https://industri.kontan.co.id/news/kinerja-penjualan-sepeda-terendah-dalam-lima-tahun-terakhir-ini-penyebabnya
Salampessy, S.H. (202). "Tren Makanan Organik Terus Meningkat Saat Pandemi", https://rri.co.id/ekonomi/1271237/tren-makanan-organik-terus-meningkat-saat-pandemi
Widyatmoko. (2014). Gaya Hidup Urban Jakarta dan Budaya Populer (Studi Kasus The Color Run CIMB NIAGA).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H