Pernah satu ketika, tv ini meliput jokowi yang sedang diwawancarai dan kemudian Wudhu untuk melaksanakan Shalat, ketika itu jokowi wudhu membasuh muka kemudian kaki, yang dimana dalam Islam Widhu seperti itu tidak benar dan tidak sah. Santer seketika itu juga bertebaran cemo'oh terhadap joowi.
Didinih kita coba bersikap seperti TVRI.
TVRI ini stasiun pertama di indonesia, tv ini menyiarkan tentang edukasi dan politik yang berimbang diulas dengan jujur dan lugas.
Dulu ketika dikampung, tv ini bisa terlihat dan bida menonton acaranya tanpa buster (alat sambunan antena ke-tv). Stasiun tv ini selalu terdepan dalam masalah politik.
Saya pernah berbincang santai di warung kopi dengan politisi yang sering muncul diTVRI ini, Coki namanya. Coki ini orang yang berintelektual yang tinggi, beliau adalah seorang guru disebuah sekolah dijakarta.
Kata dia, semua berita sebelum masuk ke-tv suasta dan diberitakannya, berita itu masuk terlebih dahulu kemeja redaksi TVRI ini, kemudian di filter berita-berita yang bagus tanpa unsur sara. Dan dia menyebutkan, berita yang tayang ditvOne tentang jokowi yang terbalik memakai kain Ikhram, itu sebelumnya masuk meja redaksi kami (tvri).
Inilah yang kita cari, media umum yang bersikap netral tanpa mengedepankan satu diantara yang lainnya.
Semoga kita menjadi masyarakat yang pintar menyerap berita-berita, karena kita tidak tau tentang kebenaran berita tersebut.
Jangan bau dibodohi, dibulak-balik opini dan di buat labil pemahaman anda tentang suatu berita yang kabarnya hanya simpang siur seperti angin lewat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H