Mohon tunggu...
nucy oscar
nucy oscar Mohon Tunggu... -

aha!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bersikaplah seperti TVRI?

18 Agustus 2014   06:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:16 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sering membaca artikel warga kompasoaner yang berbau opini dan berintelek untuk menyerang. Terutama pada awal masa kampanye pilpres, yang dimana simpatisan jokowi menyerang dan menjatuhkan prabowo dihadapan google (publik, karena setiap kali mencari berita melalui mesin pencarian google, maka yang keluar kebanyakan dari kompasiana) dengan tujuan menarik simpatisan yang lain. Begitu juga simpatisan prabowo yang berkata terlalu jujur untuk menjatuhkan jokowi dan menarik warga untuk memilih pilihan yang benar.


Begitu juga dengan media-media berita. Seperti komp*s yang awalnya (sebelum pilpres) memuat berita yang bermutu dan digemari pembacanya, tetapi sejak pilpres komp*s ini seperti koran murahan, mengotori muka umum dengan beritanya yang penuh hasud dan hasad kepada salah satu calon, sama seperti detik.com, merdek.com, tribun dan yang lainnya.


Disini kita mencoba seperti kaskus, yang bersikap masa bodoh dengan mereka.

Yaa! Kaskus ini situs sosial yang memuat berita-berita berdasarkan pakta dan pengalaman sipembuatnya dengan gaya bahasa yang asik, mudah dimengerti dengan emotion-emotion yang lucu dan menghibur. Disana tidak ada mulut busuk.


Tidak jauh berbeda dengan Metrotv. Metro ini mengotori telinga-telinga masyarakat dengan berita-berita yang menghujat dan menjelek-jelekan. Bahkan saya pernah melihat acara metrotv ini yang menampilkan politisi, kemudian menjelek-jelekan prabowo dengan mengatakan prabowo berkepribadian ganda. Jelas ini sesuatu yang menurut kami (masyarakat) adaah tindakan menggunjing yang tentu kebenarannya dipertanyakan. Saya tidak habis pikir denan stasiun tv ini. Dan saya rasa orang yang suka menonton acara mereka (metro) adalah korban dari pembodohan berita-berita dusta.


Sama seperti tvOne.

tvOne ini tidak heran, dari awal (sebelum pilpres) stasiun tv ini selalu menayangkan berita-berita yang sedang hangat.


Seperti dulu ketika penyergapan teloris disebuah kosan yang menyita waktu beberapa hari, stasiun tv ini meberitakan sejak awal penergapan sampai densus 88 berhasil menembak mati siteloris tersebut.

Ketika bencana gunung meletus, merapi jogja karta. Reporternya hinga terkena abu pulkanik.

Dan sekarang pokus dengan konplik yang sedang berlangsung dii jalur Gaza palestina sanah, stasiun tv ini hingga mengirimkan beberpa reporter untuk meliputnya langsug dijalur konplik. Dan mewawancarai penduduk palestina di jalur gaza untuk memberikan informasi kepada sodara-odaranya yang ada diIndonesia. Itu bukan tanpa resiko.

Setelah kampanye pilpres ini, tvOne memberikan sajian berita-berita yang kurang sedap dimata kami para pencari berita pakta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun