dalam pengembaraan riuh waktu
aku membilang dalam penantian panjang
meski aku berdebu
aku telah kembali
penujumu
Tanpa peringatan lagi, kami tiba di bawah pohon kamboja yang hampir mati meranggas, di situ ada dua pasang nisan dari kayu jati. Tak ada nama disana, tanah di sekelilingnya tak ada yang aneh, meski Aku sadar itu sebuah makam.
''mbak, di sini, di makam ini mas Dewa beristirahat untuk selamanya''. Setelah menikah dengan mbak Meta, Ia meninggal, menyusul mbak Meta yang bunuh diri karena malu, mas Dewa di persalahkan keluargaku, meski Aku sebagai adiknya tak setuju dan mencegah. Kakak ku tak mau mengerti, mas Dewa di bunuhnya..
Serasa bumi berputar, langit runtuh..
kekasih,
kau telah menjelma kuda putih
biarkan aku menjadi belantara untuk kembaramu