Mohon tunggu...
Subagyo
Subagyo Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Pekerja hukum dan sosial; http://masbagio.blogspot.com http://ilmubagi.blogspot.com http://sastrobagio.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ibadah Puasa, Tradisi Korupsi dan Mimpi Idul Fitri

21 Juni 2017   21:38 Diperbarui: 22 Juni 2017   07:57 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tetapi dalil apologi itu tidak dikaitkan dengan dalil-dalil lainnya secara sistematik guna mendapatkan pemahaman dan cara pikir yang lebih tepat. Contohnya terdapat dalil lain yang menyatakan bahwa jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah kamu hormati, tamumu, tetanggamu dan berkatakah yang baik, atau diamlah (jika tak bisa berkata baik). Artinya, omong kosonglah kamu mengaku beriman membaca laa ilaha illallah tetapi kamu tidak menghormati tamu dan tetangga, tidak mau bicara yang baik, bicaramu jelek-jelek!

Apalagi jika level perbuatannya adalah korupsi, menerima sogok, gratifikasi dalam jabatan, menipu, menggelapkan uang atau kekayaan orang dan perbuatan-perbuatan lainnya yang merugikan orang lain atau merusak peradaban, termasuk merusak atau mencemari lingkungan hidup. Jadi, iman selalu tercermin dari akhlak. Oleh sebab itu, meskipun mengucap laa ilaha illallah, tetapi jika merusaknya dengan akhlak buruk, maka imannya adalah palsu alias hanya di bibir dan di sanubari.

Bangsa ini memang sudah terdidik korupsi. Di tingkat paling bawah ketika ada proses pemilihan kepada desa saja sudah ada kebiasaan sogok kepada warga yang dilakukan oleh para calon kepala desa. Kebiasaan itu terbawa di tingkat yang lebih atas dalam pemilihan kepala-wakil kepada daerah (pilkada). Demokrasi kita sudah rusak. Begitu pula ketika ada rekrutmen pegawai pemerintah, sejak dulu biasa ada sogok-menyogok.

Kalau mau sadar dan bertobat, setidaknya bisa meniru Nabi Adam dan Ibu Hawa yang bertobat, memohon ampun kepada Allah dan siap menerima hukuman. Kalau mau bertobat, para pegawai pemerintah termasuk sipil dan militer serta perusahaan negara yang dulunya menyogok, maukah mereka berhenti dan mundur sebagai pegawai pemerintah, untuk menghentikan keberlanjutan keharaman yang mereka jalani? Apakah dikira gaji yang diterima sebagai pegawai yang masuk dengan cara menyogok itu adalah halal? Kebaikan atau kehalalan (haq) tentu tidak dapat diperoleh dari jalan yang buruk atau haram (bathil).

Adam dan Hawa adalah manusia surga. Ketika mereka bersalah maka hukumannya adalah diturunkan grade alamnya dari surga ke bumi. Lalu manusia yang sudah di bumi ini akan diturunkan ke grade alam mana jika mereka mau bertobat dari dosa-dosanya? Iblis itu beriman kepada Allah, berkomunikasi dengan Allah, konon pernah menjadi senior dan penasihat para malaikat. Tapi karena Iblis tidak patuh dalam satu perintah Allah dan Iblis tidak mau bertobat maka Iblis divonis menjadi penghuni neraka yang kekal. Jadi, grade alam Iblis adalah dari surga ke neraka.

Dengan cara pikir yang salah tersebut, dengan mempergunakan ajaran dalil apologi yang sebenarnya itu bukan dalil apologi, maka jadilah bangsa ini sebagai bangsa yang korup, tidak mencerminkan sebagai bangsa beragama. Oleh sebab itu bangsa ini butuh pendidikan antikorupsi berbasis agama yang revolusioner untuk mengentaskan diri dari kesesatan itu, agar agama tidak dianggap sebagai alat penghapus dosa-dosa yang disengaja itu. Salah satu keberhasilan Hongkong dalam memberantas korupsi adalah dengan pendidikan kepada para penegak hukum, para apartur pemerintah dan kepada masyarakat dengan pendidikan antikorupsi.

Korupsi sebenarnya bermakna luas, bukan sekadar korupsi uang negara, tapi juga dalam bentuk-bentuk yang lebih sadis, misalnya pengubahan kawasan-kawasan konservasi atau lindung menjadi kawasan yang diizinkan untuk ditambang, perusakan serta pencemaran lingkungan hidup yang sudah pasti menimbulkan cost of ecology yang jumlahnya tak terhingga sampai dengan akibat-akibat bagi kesehatan dan nyawa banyak manusia.

Pendidikan agama juga telah dikorupsi dengan hanya menonjolkan pendidikan ritual yang menampilkan dalil apologi yang sesungguhnya itu bukanlah dalil apologi. Pendidikan tentang esensi ajaran agama (hakikat) dikalahkan oleh pendidikan ritual, sehingga agama tidak menjadi kekuatan pemberantasan korupsi, tetapi agama justru menjadi kekuatan kompromis dengan nilai-nilai korupsi. Apa yang ada di pikiran Anda ketika ada ormas agama dan para pemuka agama bersekutu dengan perusahaan tambang yang merusak alam, meskipun mereka berbuih-buih dalam bicara antikorupsi?

Syariah Antikorupsi

Selain kekeliruan paradigma masyarakat beragama, ternyata negara ini juga masih lemah dalam upayanya untuk memberantas korupsi. Ketika saya membaca buku terjemahan Muqoddimah-nya Ibnu Khaldun, di dalamnya diutarakan bahwa syariah (hukum) hanya bisa tegak jika ada (ditegakkan oleh) kerajaan (saya tafsirkan sebagai negara). Negara Indonesia ini mempunyai syariah antikorupsi yang berwujud undang-undang yang dijiwai oleh nilai-nilai agama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tetapi negara masih lemah dalam menegakkan syariah antikorupsi itu.

Dalam keadaan korupsi yang separah ini, Kepala Pemerintahan sudah seharusnya tidak mengikuti asas-asas hukum normal, tapi harus revolusioner. Kalau Presiden berkata, “Presiden tidak akan intenvensi penegakan hukum”, maka itu sebuah kelemahan sikap, meskipun bukan kesalahan. Keadaan extra ordinary membutuhkan langkah extra ordinary pula. Jika Presiden mengetahui bahwa KPK membutuhkan dukungan yang kuat untuk menyikat siapa saja yang menjadi penyakit negara ini, maka Presiden harus intervensi mendukung agar KPK kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun