Sering kita mendapati pembicaraan, "Ane tau dulunya dia cuma dagang es keliling, eh sekarang jadi pengusaha sukses." Hal itu umumnya terjadi karena keberkahan orang dahulu beda dibanding orang sekarang.Â
Penanaman akidah "Allahu Al-Shamad (Allah tempat bergantung) itu tinggi." Sehingga orang dahulu yakin rezeki yang diterima hari ini akan berbeda yang Allah kasih esok hariya. Atomatis qanaah hadir pada keluarganya. Bahkan anak-anak zaman dahulu diberi makan nasi sama garampun ia terima.
Di sisi lain takwa orang zaman dahulu berbeda sama zaman sekarang. Takwa disini dimaknai yaitu kedekatan dan ketakutan kepada Allah melalui menerapkan pendidikan agama secara kontinue di keluarga.Â
Sebab di tahun 1990-an masih didapati orang tua masih mengajari anak-anaknya iqro (buku untuk bisa membaca al-quran) pada waktu selepas shalat magrib. Sehingga ketelatenan dalam mendidik keluarga tersebut akan menghasilkan anak-anak yang sukses. Apalagi sopan santun anak dahulu terhadap orang tua masih sangat terjaga. Mulai dari cium tangan bolak-balik hingga ketika sampai melihat orang tua itu dengan rasa takut.
Di samping itu orang-orang tua dahulu jika anak-anaknya agak susah diatur maka ibunya mengambil air wudhu langsung shalat sunnah mutlaq dua rakaat dan shalat taubat lalu mengangkat tangan untuk mendoakan keturunannya. Kondisi tersebut agaknya di zaman now jarang ditemukan, sehingga jika anak-anaknya kurang baik maka keluar kata-kata yang tak pantas.
Saya teringat kisah Alm. KH. Masyhuri Sahid, ketika beliau kecil, tamu-tamu datang ke rumah orang tuanya di saat lebaran. Lalu Masyhuri Sahid kecil menarik taplak di meja makan yang kala itu ada berbagai makanan. Lalu jatuhlah piring dan beberapa makanan yang sudah dihidangkan. Namun ibunya tak marah malahan berkata, "Cah pinter, Insha Allah kamu jadi calon kyai besar." Perkataan ibunya jadi doa dan jadi kenyataan.
Adapun orang-orang tua dahulu mempunyai sikap tegas kepada anak-anaknya. Tegas terhadap peraturan yang dibuat di rumah. Mulai dari waktu sekolah, mengaji, hingga waktu bermain.Â
Biasanya orang-orang Betawi dahulu menyekolahkan anaknya secara formal di pagi hari dan menyekolahkan anaknya di madrasah dinniyah atau Taman Pendidikan Al-Quran di waktu sore hari. Waktu malamnya biasanya waktu untuk ditanya tentang pelajaran oleh orang tuanya.
Menjelang magrib, orang-orang dahulu melarang anak-anaknya berkeliaran di luar rumah. Kebiasaannya yaitu menutup rumah rapat-rapat ketika adzan berkumandang. Maka ada pepatah betawi, "Kalau pintu rume ga ditutup pas adzan Maghrib, setan masuk ke rumah elu. Soalnye setan lagi tekentut-kentut ketika muazin sedang adzan." Sebagian anak mereka dibawa ke masjid untuk solat magrib berjamaah.
Lazimnya orang-orang dahulu mandi sekitar jam setengah tiga pagi. Mereka berkeyakinan mandi menjelang subuh itu membuat tubuh kuat dan sehat. Setelah mereka mandi lalu berwudhu dan mengambil sajadah untuk tahajud, kemudian mengadahkan tangannya untuk berdoa.Â
Ungkapan di dalam doanya biasanya menyertai doa-doa untuk keselamatan, kesehatan dan keberkahan untuk keluarga dan anak-anaknya. Melalui rutinitas tersebut, akan nampak keberhasilan dan kesuksesaan kepada keturunan mereka.
Selain itu orang tua zaman old sering membawa anak-anak mereka ke rumah orang-orang shalih. Mereka biasanya bilang, "Mualim, Kyai, atau Habib doain anak saye ya, biar jadi anak sholeh yang pinter dan berbakti pada orang tua."Â Pada ghalibnya hal tersebut orang shalih tersebut memegang dada atau kepala anak tersebut dengan doa-doa yang dipanjatkan. Umumnya, kunjungan tersebut dilakukan pada hari ketiga atau selama bulan Syawal. Â Â
Melalui kisah-kisah teladan orang tua dahulu bisa kita terapkan di kehidupan modern. Sebab perkataan, perbuatan, dan tindakan orang-orang sebelum digital sekarang mempunyai makna dan nilai-nilai yang mendalam. Nilai-nilai tersebut antara lain nilai religius, nilai keteladanan, nilai etika, nilai estetika, nilai sosial dan nilai praksis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H